Part ini menceritakan tentang masa lalu dari Arasya Aurellia Megantara saat ia berada di Australia.
So, i hope you like it.
By the way, anggap saja apa yang mereka bicarakan itu menggunakan bahasa Inggris ya, kecuali jika pake Gue-Lo itu menggunakan Bahasa Indonesia.
Happy Reading guys!
***
Flashback on:
Seorang gadis nampak berlarian dikoridor sekolah dengan terburu-buru. Namun naas, tali sepatunya terlepas membuatnya terjatuh dengan tidak elitnya.
"Ck. Menyebalkan!" decaknya.
Tiba-tiba ada sodoran tangan di depannya membuat ia mendongak guna melihat wajah pemilik tangan. "Apakah kau membutuhkan bantuan?"
Gadis itu yang tak lain adalah Asya menatap heran perempuan yang berada di hadapannya. Ia berdiri sendiri dan menatap datar ke arah perempuan itu, "Tidak." Ucapnya datar. Lalu meninggalkan gadis itu.
"Hey! Gadis sombong! Maukah kau menjadi teman ku?!" Teriak perempuan itu membuat Asya menghentikan langkahnya.
"Tidak." Ucapnya tanpa menoleh sedikitpun, lalu kembali melanjutkan jalannya.
Ia memasuki kelas VIII (1), ternyata sudah ada guru yang duduk didepan.
"Apakah kau murid pindahan dari Indonesia?" tanya guru itu ketika menyadari kehadiran Asya.
"Ya."
"Baiklah. Perkenalkan dirimu!"
"Arasya Aurellia, i'm from Indonesia."
Perkenalan singkat dari Asya disambut tepukan tangan.
"Baiklah Arasya, kau duduklah di kursi kosong."
Asya memperhatikan seluruh kursi dikelas itu. Hingga pandangannya jatuh pada dua kursi kosong. Ia mendekat dan duduk disana.
Brak
Pintu didobrak keras membuat atensi seluruh penghuni kelas menoleh. Disana terdapat perempuan yang menyodorkan tangannya tadi berdiri dengan napas ngos-ngosan.
"Alera! Mengapa kau datang terlambat?" tanya guru tersebut kepada siswi yang bernama Alera itu.
"Maafkan saya Mr. Ada sedikit kendala saat di perjalanan." Ucap Alera penuh sesal.
"Baiklah, duduk di tempat mu!" titah guru itu dan langsung di turuti oleh Alera.
"Hai? Ternyata kita sekelas. Nama ku Queenzy Alera Smith." Ucap Alera sambil mendudukkan diri dikursi samping Asya.
"Arasya Aurellia."
"Bolehkah aku memanggilmu Aurel?" tanya Alera dengan mata berbinar.
"Up to you." balas Asya cuek, lalu kembali memperhatikan penjelasan guru di depan.
Sedangkan Alera ia duduk termenung memikirkan cara agar gadis yang dipanggil Aurel olehnya mau menjadi temannya.
Bel istirahat berbunyi nyaring hingga menyebar keseluruh penjuru sekolah. Asya dan Alera merapikan barang yang berserakan diatas meja.
"Aurel, kau mau tidak pergi ke cafetaria bersama ku?" tanya Alera sambil menatap Asya yang masih merapikan barangnya.
Asya hanya melirik sekilas, lalu mengambil ponselnya. Ia mencari kontak temannya.
"Halo?" suara di seberang sana sangat keras sehingga dapat didengar oleh Alera.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANASYA [END]
Teen FictionSi wakil ketua geng Black Eagle yang hidup bersama Ayahnya setelah ditinggal pergi oleh Bunda dan keluarga besarnya. Si Badboy yang cuek terhadap sekitar dan dingin secara bersamaan. Namun, bagaimana jika Elandra Prabumi si anak piatu yang hidup ta...