KERIBUTAN!

83 10 9
                                    

"Guys, btw ntar balik sekolah mampir yuk, gue pengen nyobain kedai yang baru buka disebrang jalan," ucap Luna saat berjalan dikoridor sekolah.

"Oh iyaiya gue tau, yang lagi ngehits itu kan." Timpal Nanda.

"Iya Nan, gue penasaran sama tempatnya, soalnya kata temen gue tempatnya estetik gitu buat foto, lumayanlah buat snap di IG gue," ucap Luna.

"Emang lo punya temen selain kita Lun?" cibir Thalia. "Ujian aja belum mulai udah mikir makan aja," Lanjutnya sambil menghela nafas.

"Heleh wacanain aja dulu sih Thal, lagian masih pagi udah galak amat," dengus Luna.

Nanda hanya tertawa dengan perdebatan kedua sahabatnya itu. Tak lama Callista dan Erika berjalan mendahului Thalia juga teman-temannya dan dengan sengaja menabrak lengan mereka.

"Anjir, kalo jalan pake mata dong," dengus Thalia.

"Upss sorry, gakeliatan sih kalo ada orang ditengah jalan," ucap Callista dengan nada meledek sambil bersedekap angkuh.

"Kirain debu," timpal Erika menyeringai.

"Mata lo buta apa jeleng?" ketus Luna kesal.

"Dih, sewot amat nih dayang -dayangnya TUAN PUTRI," ucap Karin mencibir Luna.

"Dih dayang? Lo gak sadar ya Erika? Lo itu udah kek kacungnya si nenek lampir ini, Lo aja disuruh ngapa-ngapain mau,"  ucap Luna menunjuk Callista.

Callista membulatkan matanya sempurna mendengar Luna menyebut dirinya dengan sebutan nenek lampir sambil menunjuk dirinya. "Whatss?!"

"Kayaknya disuruh nyebur ke sumur juga mau Lun," timpal Nanda diiringi tawa mereka bertiga.

"Dih anjing Lo," umpat Erika hendak menjambak rambut Luna dan Callista juga ikut menjambak rambut Nanda.

"Woi udah bel anjir kalian ngapain sih!" Sergah Thalia melihat mereka saling jambak menjambak, benar-benar membuat kepalanya pusing.

"Hei kalian!" sergah laki-laki paruh baya yang sedang berjalan dikoridor.

Mereka berlima melihat kearah sumber suara dan ternyata disana sudah ada guru BK dan berjalan mendekat kearah mereka.

"Kalian ngapain bertengkar disekolah? Mau jadi jagoan disini? Bukannya masuk kelas!" Omel pak Anas.

"Dia duluan tuh pak, tiba tiba jambak rambut saya!" Ucap Luna menunjuk Erika.

"Iya nih pak," sahut Nanda membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Lah anjir lo yang ngatain gue duluan!" Bela Erika.

"Mereka jambak kita berdua pak, tadi bapak liat sendiri kan?!" Timpal Callista.

"Nggak ngaca lo Ta? Siapa yang nyenggol kita duluan, mulut lo gada etikanya?!" ketus Thalia.

"Udah-udah stop!! Saya gak butuh alesan kalian saat ini, sekarang kalian masuk kelas selesaikan ujian kalian! Setelah selesai ujian, kalian bapak tunggu diruang BK!!" Perintah pak Anas. "Paham tidak?!"

"Baik pak," ucap mereka bersamaan dan bubar ke kelas masing-masing.

"Anjing emang si nenek lampir sama kacungnya!" umpat Luna pelan sambil berjalan ke arah kelasnya.

Pak Anas hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak muridnya disekolah.

.
.
.

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang