TRAKTIRAN

714 24 13
                                    

"Diran selamat ya atas kemenang lo dan tim lo," ucap salah satu fans Diran.

"Sumpah kamu keren banget Diran," imbuh fans yang lain, ternyata kini para fans Diran telah berkumpul mendekati Diran.

"Iya makasih," ucap Diran sambil tersenyum. Seperti biasa tampangnya yang cool selalu membuat cewek-cewek itu jadi salah tingkah sendiri.

"Boleh minta fot__" baru saja mereka ingin meminta foto bersama Diran, Thalia sudah teriak-teriak memanggil nama Diran dari arah kursi penonton dan langsung menghampiri Diran. Jelas saja para fans Diran langsung kabur karena takut jika harus adu mulut dengan Thalia.

"Dirannnnnnnnnn,"

"Iya sayang jangan teriak teriakan mulu," ucap Diran sambil mengacak-acak rambut Thalia karena gemas dengan kelakuan kekasihnya ini.

"hehe... Iyaiya maaf, lagian aku seneng banget kamu menang sayang, ternyata gak sia-sia kamu latihan dari pagi siang sore malem," ucap Thalia bangga. "Kamu emang terdebessttt," lanjutnya.

"Biasa ae kali Thal, gue juga keren kan?" sambar Zion tak mau kalah.

"Iyeiye lo keren Zion," ucap Thalia sambil mengacungkan jempolnya.

"Tuh dengerin Lun, gue tuh emang keren!" bual Zion kepada Luna.

"Dih apaan lo bawa-bawa nama gue, lagian keren dari mananya lagi heuuh," cetus Luna memasang muka sinis.

Mereka semua tertawa melihat perdebatan Zion dan Luna.

"Oiya, btw karena sekolah kita menang hari ini gue mau traktir kalian nih," ucap Thalia.

Mendengar kata traktir, Zion langsung mengalihkan pandangannya ke Thalia. Itu tentu saja membuat Zion senang karena mendapat rejeki nomplok. "Serius lo Thal?"

"Iyalah masa gue boong," jawab Thalia.

"Gaskuyyy ayolah kapan agendakan boleh makan apa aja kan?" tanya Zion penuh semangat.

"Batu sono lo makan!" cetus Luna.

"Ye sirik ae nenek gayung," sindir Zion.

"Apa lo bilang gue nenek gayung? Eh ngaca dong lo, udah kek kakek cangkul juga lo," balas Luna tidak mau kalah.

Nanda yang dari tadi mendengar pertengkaran kucing dan tikus ini lama lama jengah juga. "Udah-udah berantem mulu, pusing gue dengerinnya! lama-lama gue kawinin juga kalian berdua," ketus Nanda asal.

Zion dan Luna melotot kaget dengan ucapan Luna. "Dikira gue kucing!" dengus Luna.

"Amit-amit deh," timpal Zion dan Luna memasang tampang seolah jijik.

Thalia dan Diran hanya menggeleng dengan kelakuan sahabat-sahabatnya ini "Yaudah pulang sekolah kita mampir dicafe biasanya ya," ajak Thalia.

"Oke!"

♡♡

At : Coffee Shop
15:00 pm

"Kakak cantik, caramel coffee nya atu ya, jangan manis-manis soalnya liat kamu aja udah bikin diabetes," gombal Zion ke pelayan di Coffee Shop tersebut.

"Ih geli gue Zion! Bucin lo kumat!" Sahut Luna.

Thalia dan Diran hanya menahan tawa.

"Lo mau pesen apa Luna, Nanda?" tanya Thalia.

"Gue samain kaya lo aja dah," jawab Nanda. "Gue juga," imbuh Luna.

"Mmm.. gue mau cappuccino coffee. Setuju?" usul Thalia.

"Setuju," ucap Luna dan Nanda kompak.

"Diran kamu mau minum apa?" tanya Thalia ke Diran yang dari tadi sibuk main game. Entah sejak kapan Diran suka main game.

"Caramel coffee aja sayang," jawabnya.

"Oke sayang. Kak jadinya caramel coffeenya 2 sama cappuccino coffeenya 3 ya, oiya kentang gorengnya 2 ya kak," ucap Thalia ke pelayan cafe tersebut.

"Baik kak mohon ditunggu pesanannya," pelayan itu pergi meninggalkan Thalia dan teman temannya.

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Zion masih sibuk bercerita tentang pertandingan hari ini. Suasana yang seperti ini yang bakal dirindukan mereka setelah lulus nanti.

Selang beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang diantar oleh pelayan dicafe tersebut.

"Terimakasih kak," ucap mereka.

.
.
.
.

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang