DIHUKUM?

81 11 11
                                    

"Anjir gara-gara si nenek lampir kita jadi kena hukuman," keluh Luna sambil mengelap kaca yang berada di toilet kelas 12.

"Tau gue kesel banget sama mereka berdua, rasanya pen gue cakar tuh mukanya yang sok kecakepan," sahut Nanda yang sedang menyikat kloset. "Mana bau lagi ini wc, anak-anak pada makan apaan sih jijik gue," ketus Nanda kesal.

Thalia menggeleng "Udahlah ikhlasin aja, walaupun gue juga kesel dihukum begini tapi mau gimana lagi," ucap Thalia.

"Yaelah elo Thal, tadi aja minta sama pak Anas biar gak ikut dihukum, gak setia kawan banget anjir," ketus Luna.

"Bukan gitu, gue sayang sama kalian berdua tapi gue kan gapernah bersihin toilet ngabs," bela Thalia cengengesan.

"Samalah anjir," cibir Luna.

"Iyeiye maaf deh lagian tadi niatnya kalo gue gak dihukum kan gue bisa bawain makanan kesini," ucap Thalia.

"Hah lo mau makan di wc?" tanya Nanda.

"Bukan ogeb, kita kaburlah ke rooftof sekolah." Jawab Thalia.

"Yaudah cabut aja sekarang yok," ajak Luna bersiap keluar pintu toilet.

"Ehem, kalian mau kabur kemana?" ucap pak Anas yang tiba-tiba sudah ada diambang pintu toilet.

"Eh pak Anas, kok disini pak, ini kan toilet cewe," ucap Luna panik sambil cengengesan.

"Bapak lagi ngontrol kalian, awas aja kalo kabur sebelum bersih, nanti bapak bakal tambahin hukumannya, mau?" ucap pak Anas.

"Nggak pak, iyaiya ini dibersihin semua sampe mengkilap kayak giginya Luna kok pak," Gurau Thalia.

"Eh enak aja lo, Thal." Ketus Luna.

"Yaudah kalian lanjut saja, awas kalo kabur ya!" ancam pak Anas.

"Iya pak," ucap mereka dengan malas.

"Eh Nanda btw kemana, Thal?" Tanya Luna mencari keberadaan Nanda yang sedari tadi sudah tidak ada disamping mereka.

Thalia hanya mengedikan bahu. "Gatau gue kabur duluan kali,"

"Nan?!" Panggil Luna dan Thalia.

"Apaan gausah teriak-teriak gue gak congek," sahut Nanda dari dalam WC.

"Lo ngapain didalem?" tanya Luna.

"Bentar lagi boker," jawabnya.

"Anjir lo Nan songong amat, kita bersih-bersih disini, lo malah enak-enakan boker," dengus Luna.

"Bentar kebelet co!" sahut Nanda dari dalam wc.

Thalia terkekeh geli sambil membersihkan wastafel.

♡♡♡

"Rik, lo aja yang bersihin ni toilet gue males bau banget," ucap Callista dari dalam toilet sambil menutup hidung.

"Lah ogah, Lo juga dihukum anjir," tolak Erika.

"Awas aja lo Thalia, bakalan gue bales! Hancur dah reputasi gue disekolah ini gara-gara bersihin toilet!" dengus Callista membuang lap ke lantai.

"Setuju Ta, kita harus bales mereka, kesel banget gue!" Timpal Erika.

"Oke kita liat aja besok apa yang bakal gue lakuin," ucap Callista dengan senyum liciknya

.
.
.
.

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang