LICIK!

654 36 16
                                    

'Flashback beberapa jam yang lalu'.

Ega telah selesai mengganti pakaian olahraganya. Dan menaruh kaosnya didalam loker miliknya.

"Woi!" tegur seseorang sambil menepuk pundak Ega.

"Anjir, ngagetin aja lo bego!"

"Sumpah parah banget lo tadi, untung kaga patah tulang tu orang," ucap Keenan sambil tertawa.

Ega menutup loker miliknya "Gue malah berharap gitu. Biar kaga bisa jalan aja sekalian, jadi kan gue bisa jadi kapten." Ucap Ega tanpa dosa sambil meneguk air mineral.

"Terus rencana lo selanjutnya apa?" tanya Keenan.

"Yang jelas gue mau bikin Diran celaka, biar gue gak ada saingan lagi," jawab Ega sambil menunjukkan senyum liciknya.

"Oh, jadi elo emang sengaja bikin Diran kekilir? Gue ga nyangka, padahal lo kan satu tim sama dia, kok lo tega sih?!" sahut perempuan yang tiba-tiba berada didepan Ega dan Keenan.

Keberadaan cewek itu membuat Ega kaget "Lo ngapain ada disini? lo nguping ya?" tanya Ega.

"Gue cuma lewat dan gak sengaja denger. Ternyata lo jahat ya, Ga! Gue bakal bilang ini ke kepala sekolah kalo lo mau nyelakain Diran, bahkan sampe patah tulang!" ucap Callista sarkastik, lalu ingin beranjak pergi dari hadapan mereka namun ditahan oleh Ega.

"Apa sih lo, Ga! Sakit njir! lepasin!" bentak Callista berusaha melepas genggaman Ega dari pergelangan tangannya.

"Liat aja kalo sampe lo berani bilang ke kepala sekolah, gue bakal bikin lo nyesel seumur hidup! Ngerti?! Dan lagian lo juga gak punya bukti buat aduin gue kan?"

Callista mendadak kicep. Dia hanya menegun salivanya.

Melihat Callista yang ketakutan dengan ancamannya ,Ega pun melepas pergelangan tangan Callista yang sudah tampak kesakitan juga.

"Dasar cowok gila!" ucap Callista meninggalkan Ega dengan gemetar. Dia tidak tau harus berbuat apa. Ega sudah keterlauan, dia berani menyakiti orang yang sangat dicintainya.

"Itu cewek siapa sih?" tanya Keenan.

"Anak kelas XII 1, gue denger-denger dia suka sama Diran. Dia juga pernah dilabrak sama geng Thalia gara-gara deketin Diran."

Keenan mengangguk mengerti. "Cabut yuk."

"Lo ya Kee, kagak ada kapok-kapoknya. Udah di DO dari sekolah lama lo gara-gara sering bolos, terus sekarang diulangin haha salut gue sama lo," ucap Ega.

Yaps benar, sebenarnya Keenan pindah sekolah bukan karena ingin pindah atas kemauannya sendiri, tapi dikeluarkan dari sekolah lamanya karena suka bikin rusuh dan bolos sekolah.

"Gue gamau pura-pura baik buat disukai banyak orang, karena kenyataannya gue emang kayak gini," kata-kata mutiara Keenan. "Udahlah banyak bacot, ayolah cabut ke warung Pak Min."

Ega mengernyit. Lalu mengikuti langkah Keenan menuju belakang sekolah.

Ega dan Keenan mengendap-ngendap seperti maling takut ketahuan, lalu meloncat dari pagar belakang sekolah. Mereka berdua pergi ke warung pak Min. Warung kopi yang biasa menjadi tempat dimana anak-anak sekolah membolos.

.
.
.
.

My Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang