18. Meet In Sorrow

91 13 10
                                    

Hari ini aku up untuk menemani hari valentine kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku up untuk menemani hari valentine kalian...

Happy reading

***

Rumah itu lumayan besar untuk di tinggali satu orang. Langkah kakinya membawanya untuk lebih masuk kedalam kediaman itu, walau hanya di bagian depan rumah.

Saat Jikyung akan mengetuk pintu, seseorang dari dalam sudah membuka pintu itu terlebih dulu. Orang itu terkejut atas presensi Jikyung di depan rumahnya.

"Masuklah!" ia mengizinkan Jikyung masuk ke dalam. "Ingin minum apa?" tawarnya sembari melepaskan tasnya dan menaruhnya di atas sofa.

"Soo Hyun, a-aku.."

"Aku sudah tahu apa tujuanmu datang kemari. Entah dari siapa kau mengetahui alamat rumahku. Tapi, Jikyung. Bukankah aku sudah memberi tahumu untuk tetap diam dan nikmat hidup." ucap Soo Hyun sedikit kesal dengan tindakan Jikyung yang selalu ingin mencari tahu tentang masa lalu seseorang. Walau Jimin memang suaminya.

Bukankah ada batasan untuk tidak terlalu menggali terlalu dalam informasi jika kau tidak inginkan terluka lebih dalam lagi.

Jikyung terdiam.

"Begini. Aku memberimu waktu, dua atau tiga hari. Habiskan waktu mu bersama Jimin. Setelah itu terserah padamu akan datang kemari lagi atau tidak. Aku akan memberimu sedikit informasi." ucap Soo Hyun.

"Aku tidak yakin untuk itu, Soo Hyun."

"Kenapa?"

"Hanya berpikir, semuanya sudah terlambat. Aku benar-benar ingin mengetahuinya dan segera mengambil keputusan."

Dan sekarang Jikyung menginginkan kebenaran. Entah kenapa ia merasa lelah dengan hubungannya bersama Jimin. Rasa kepercayaannya perlahan seperti memudar pada pria Hyun itu.

"Jikyung. Kau mengatakan ingin semua ini berakhir dengan cepat. Tapi, yang kulihat saat ini tidak seperti apa yang kau ucapkan. Itu terlihat jelas dari kedua matamu. Kau belum bisa menerima jika sesuatu yang kau ketahui akan membuat hubunganmu berakhir dengan Jimin."

"Aku tahu itu." Jikyung menjeda kalimatnya. Memejamkan mata sebentar sebelum memilih berdiri dari duduknya. "Kalau begitu aku permisi."

Jikyung memutuskan untuk pulang dan tidak meneruskan pembicaraan bersama Soo Hyun. Atau ia akan semakin mengerti dari cara perempuan itu mengatakan semua hal yang ingin di dengarnya.

"Kurasa sebelum kau pergi ada yang ingin aku katakan padamu Jikyung." ujar Soo Hyun menghentikan langkah Jikyung. Ia menoleh dan berbalik ketika Soo Hyun mengatakan sesuatu. "Mungkin ini akan menjadi salah satu petunjuk bagimu. Saat kau pergi ke kantor Jimin dan sekertaris nya mengatakan Jimin pergi bersama istri dan anaknya itu bukanlah aku."

REMINISCENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang