19. I'm Okey, But Not Okey

107 15 10
                                    

Yuk vote dan komen nya aku tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuk vote dan komen nya aku tunggu...

Apa yang kalian liat dari gambar di bawah ini?
⬇️⬇️⬇️

Apa yang kalian liat dari gambar di bawah ini?⬇️⬇️⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mau berapa gelas lagi kau minum Ji?" tanya Jiyeon sembari mencoba mengambil gelas ke lima yang hampir Jikyung minum. Ia hanya tidak tahu mengapa sahabatnya selalu dalam keadaan kacau setiap mereka bertemu.

"Jiyeon bagaimana jika kau memposisikan dirimu sebagai aku?" Jikyung balik bertanya.

"Mungkin aku tidak akan melakukan apa yang kau lakukan di awal." ucapnya.

"Kenapa? Apa alasannya?"

"Jikyung kau tahu bertindak seperti itu sama saja seperti orang bodoh yang tidak mau tersakiti, tapi melakukannya secara tidak sadar."

"Saat ini aku memang tidak sadar." ucap Jikyung yang tengah menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan.

"Iya kau sedang mabuk. Ayo biar kuantar kau pulang. Jimin pasti mencarimu."

"Dia tidak pulang hari ini."

"Kenapa?"

Jikyung mendongkak dan menatap Jiyeon dengan mata sayu. "Setiap di tanya jawabannya selalu sama. Urusan pekerjaan yang harus di selesaikan." ia menghela napas sembari memainkan gelas kosong di samping tangannya dan kembali berujar. "Aku lelah Jiyeon. Hubunganku sudah berakhir sejak lama." racaunya.

"Baiklah tapi kau tetap harus pulang, Minnie pasti mencarimu saat ini." Jiyeon mencoba membuat Jikyung mendengarkannya.

"Seberapa pun aku mencoba menjadi ibu yang baik, nyatanya aku bukanlah seorang ibu, Jiyeon."

"Jikyung apa yang katakan?! Ucapanmu semakin melantur. Sebaiknya kita pulang."

"Apa kita akan tetap berteman jika suatu saat nanti aku memilih untuk mengakhiri semuanya?"

"Kenapa bilang begitu? Tentu saja. Aku sudah menganggap mu seperti keluarga ku Jikyung. Aku akan selalu ada disaat kau membutuhkan bantuanku."

"Jiyeon kau tahu, saat aku pergi menjenguk ibu, aku tidak sengaja bertemu dengan Jeongguk." Jikyung mencoba menceritakan pertemuannya dengan Jeongguk beberapa hari yang lalu.

REMINISCENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang