Extra part

361 21 6
                                    

Happy Reading...!

2 tahun kemudian.

Tidak mudah untuk Javas melewati semuanya setelah Rajni memutuskan hubungan mereka. Sudah dua tahun ini Javas memutuskan untuk tidak pulang ke Jakarta. Ia hanya takut saat nanti dirinya kembali ke Jakarta, ia akan bertemu Rajni dan Javas akan semakin sulit melupakan Rajni. Tapi tepat hari ini, demi pernikahan sang sahabat, Javas memutuskan untuk pulang ke Jakarta.

Javas menarik nafasnya pelan lalu menatap gedung pernikahan didepannya. Perasaannya berdebar lebih cepat, bagaimana kalo nanti ia bertemu dengan Rajni? apakah Rajni sudah memiliki kekasih baru? atau mungkin....sudah menikah?. Lagi-lagi Javas menghela nafas pelan. Semoga nanti tidak ada yang membuat hatinya sesak.

Javas memasuki gedung tersebut. Ia tersenyum tak kala melihat perkumpulan sahabatnya disuatu meja. Senyum sumringahnya tergantikan senyum sendu saat matanya melihat seorang perempuan. Dia....Rajni. Perempuan yang bahkan sampai sekarang masih menjadi penghuni tetap hatinya. Javas melangkahkan kakinya ke meja tersebut.

"Haii...." sapa Javas.

Mereka mengengok ke Javas, beberapa detik kemudian.....

"ANJIR SI HOMO DATENG!!!" pekik Kaivan keras sangking senangnya.

Kaivan, Sada, Nataya, Arkana, Athifa, Claretta berhamburan memeluk Javas. Hanya satu orang yang diam membisu, ia adalah Rajni. Perempuan itu membuang pandangannya saat tak sengaja tatapannya dan Javas bertemu.

"Engap bege!" kekeh Javas.

"Gilaaa, gue kira gak bakal dateng ke nikahan Jiwa, Lo!" ujar Kaivan.

"Skripsi udah kelar, jadi waktunya balik Hahaha.." balas Javas.

"Wisudaa nih bentar lagi." celetuk Nataya.

"Yoi, lo pada mah udah wisuda, Lah gua baru kelar sidang,"

"Yaudah yang penting kita semua sama-sama wisuda tahun ini." ujar Kaivan.

"Diem aja, Raj?" ledek Arkana.

"Bawel lo,"

"Rajniiii, ini anak lo kayanya udah kekenyangan," ujar Aulia--istri Sada yang tiba-tiba datang entah dari mana.

deg.

Javas beralih menatap anak kecil yang berkisaran umur 1 tahun yang tadi digendongan Aulia kini berada digendongan Rajni. Ternyata Rajni-nya sudah menikah ya? Hahaha Javas mikir apa sih? bukannya udah jelas yaa saat mereka putus 2 tahun lalu, Rajni bilang akan ada laki-laki yang datang melamarnya, alias laki-laki yang akan dijodohi dengan Rajni oleh ayahhya.

Entah mengapa perasaan sesak itu hadir kembali. Javas ingin jahat dan egois dengan cara merebut Rajni, tapi Javas masih punya hati dan akal jadi ia tidak akan melakukan itu.

"Eh itu Jiwa udah ngajak yang cewek-cewek buat foto," ujar Claretta.

"Yaudah ayukk, yang cowok gantian yaa!" ujar Athifa.

Athifa, Rajni, dan Claretta berjalan menuju pelaminan sedangkan yang cowok menunggu di tempat itu. Rajni tidak membawa anak kecil yang tadi Aulia bilang anaknya.

"Ganteng ye nih bocil," ujar Kaivan.

Javas menatap Kaivan lalu beralih menatap anak kecil tersebut. "Bapaknya siapa Van?" tanya Javas penasaran.

"Jangan kepo sama rumah tangga mantan.." ejek Kaivan.

"Fucek lo."

Semua terbahak.

"Move on dong boss! gue aja bisa move on dari kembaran gue sendiri." sombong Sada.

"Fucek,"

***

Nekat Bucin (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang