Happy Reading...!
my crush❤
• Javasss
• emm, udh bbrp hr ini lo ga ganggu gue
• tumben bgtJavas mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia mendekatkan ponselnya ke matanya untuk melihat lebih jelas siapa yang mengiriminya pesan seperti ini. my crush❤ yaitu nomor Rajni yang dia beri nama seperti itu. Ini Javas tidak lagi sedang mimpikan?
Begitu indah pagi Javas dihari weekend ini. Bangun tidur sudah mendapat pesan seperti itu dari perempuan yang dia cintai setengah mati. Tapi kenapa Rajni mengirim pesan seperti itu? Apa Rajni mulai memiliki perasaan dengannya, sehingga jika dirinya mendiamkan Rajni, Rajni akan merasa kesepian?
Sudah beberapa hari ini Javas memang mendiamkan Rajni, lebih tepatnya dari malam saat Ia melihat Rajni dan Fariz bercanda lalu berujung berpelukan. Javas hanya capek. Ia hanya ingin jeda sebentar sebelum akhirnya akan kembali memperjuangkan cintanya.
Tapi kalau Rajni mengirim pesan seperti ini, mana bisa Javas terus mendiamkan Rajni? Tidak bisa! Ia sudah rindu sekali dengan Rajni.
my crush❤
• Javasss
• emm, udh bbrp hr ini lo ga ganggu gue
• tumben bgtemang kenapa? •
• y gpp sih
Rajni... •
• iya?
hari ini sibuk? •
mau jalan sm gue? •• emm bknnya pgi ini lo ibadah?
abis gue ibadah gmn? •
nanti gue jemput •Cukup lama Javas menunggu balasan Rajni. Javas memandang ponselnya gelisah. Bagaimana kalau Rajni menolak? Semoga saja tidak.
• ydh
Balasan Rajni benar-benar membuat Javas senang setengah mati. Bahkan sangking senangnya, Laki-laki itu sudah loncat-loncat dikasurnya. Padahal hanya dijawab pakai 3 huruf.
Disisi lain Rajni menggigit bibir bawahnya bimbang. Apakah keputusan yang benar menerima ajakan Javas? Bagaimana kalau Javas semakin berharap, Rajni tidak akan bisa mengabulkan harapan Javas.
Baik, anggap saja Rajni menerima ajakan Javas sebagaimana ajakan teman. Bukankah hal biasa dalam sebuah pertemanan kalau jalan bareng seperti ini?
***
"Kamu mau kemana Jav?"
Javas menghentikan langkahnya lalu menatap Sonya dengan berseri-berseri. "Mau jalan-jalan dulu mih sama calon,"
"Perempuan yang waktu itu kamu ceritain?" tanya Sonya.
"Iya mih."
"Ajak Jeje ya? Mamih hari ini mau ada arisan, sedangkan Papi lagi ketemuan sama temennya."
Javas menimang-nimang sebentar. "Ehm boleh deh Mih."
Sonya menghela nafas lega. "Yaudah Jeje ada di kamarnya tuh, tinggal bawa aja. Dia belum ganti baju kok dari abis pulang ibadah tadi." jelas Sonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nekat Bucin (end)
Beletrie(Cover by pinterest) (Spin Off dari cerita SadaJiwa) "Lo selalu tarik ulur gue Rajni. Gue bingung sebenernya perasaan lo untuk gue gimana sih?" Ini bukan tentang laki-laki brengsek yang tidak cukup dengan satu perempuan, ini bukan tentang laki-laki...