"Tuan, Saya sudah membawa berkas berisi semua hal tentang gadis itu."
Seorang pria berpakaian rapi masuk ke dalam ruangan yang di dalam nya sudah ada Sepasang suami istri, Ia membungkukkan badannya sebentar sebagai tanda hormat.
"Bacakan."
"Baik Tuan Kenan," ucap nya patuh.
Pria yang sedang duduk di kursi kerja nya itu adalah Kenan, pria yang sudah menolong Enola tadi malam, di ruangan itu juga ada Zoya, istri nya yang sedang duduk di sofa.
"Gadis itu bernama Enola, berusia 16 tahun, tinggal di komplek ***, sekarang Enola sudah kelas 10, dan sekolah di SMA Gajah Mada, bersama kedua Kakak nya," ujar pria itu.
Pria itu bernama Jeff, asisten pribadi Kenan, sekaligus sekretarisnya. Sesaat, Jeff menghentikan ucapan nya, lalu Ia mengerutkan kening melihat ke arah berkas yang baru Ia terima dari anak buah nya untuk di laporkan kepada Kenan.
Kenan dan Zoya pun ikut bingung, bahkan Zoya sudah berpindah posisi jadi berdiri di sebelah Kenan, memegang bahu suami nya.
"Ada apa?" tanya Kenan datar.
Jeff tersadar, Ia menggelengkan kepalanya pelan sebentar, lalu kembali membacakan berkas tersebut.
"Maaf Tuan, sepertinya gadis itu sering mendapat kekerasan dari keluarga nya," lapor Jeff.
"Maksud mu?"
"Gadis itu sering dilakukan tak adil oleh orang tua nya, mereka juga melakukan kekerasan kepada nya seperti menghukum nya dengan tidak diberi makan, dikurung, dan dipukuli," jelas Jeff.
"Malang sekali anak itu," gumam Zoya kasihan.
Zoya adalah perempuan lembut dan baik hati, Ia selalu tak tega jika ada seseorang yang tersakiti. Ia menatap ke arah Kenan yang berada tepat di sebelah nya dengan tatapan sayu.
"Apa yang dilakukan dia sampai diperlakukan tak adil?" tanya Kenan.
Sungguh, saat mendengar kisah Enola yang ternyata pilu, entah kenapa Kenan merasa tak enak hati, Ia seakan terusik dengan kabar tersebut, tak biasa nya, Ia akan merasa seperti itu, karena Ia adalah orang yang tak peduli pada orang lain.
"Ahh, sepertinya keluarga nya memang membenci nya Tuan," balas Jeff tak yakin.
"Memang siapa nama orang tua nya?" sahut Zoya.
"Bayu dan Sarah, Nyonya."
Hening, seketika suasana jadi hening setelah Jeff menyebutkan nama Bayu dan Sarah. Bahkan Jeff pun merasa bingung, apalagi saat melihat wajah Kenan yang mengeras, Ia berpikir, apakah dirinya sudah mengatakan sesuatu yang salah?
"Tuan, Nyonya?" panggil Jeff.
"Lakukan Tes DNA, pada gadis itu."
"Maaf?"
Jeff kebingungan saat Kenan mengatakan tes DNA, Ia bahkan mencondongkan tubuh nya ke depan terkejut.
"Apa kau tuli?" sentak Kenan.
"Maaf, Tuan. Saya permisi."
Sadar akan kecerobohan nya, Jeff mengangguk mengerti, lalu Ia membungkukkan badan nya, pamit kepada Sang Bos.
"Mas?"
Zoya yang bingung berjalan mundur dua langkah, Ia menatap Kenan dengan tatapan tak mengerti, apa maksud suami nya itu dengan melakukan tes DNA pada gadis yang dia bawa semalam ke rumah ini.
Memang, semalam Kenan membawa Enola yang pingsan ke rumah nya, entah kenapa hati nya seakan mengatakan harus melindungi gadis kecil itu, dan akhirnya Ia pun membawa Enola ke sini, bahkan semalam Zoya sempat terkejut, tapi setelah Kenan memberitahukan apa yang terjadi, Zoya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOLA
Genç Kız EdebiyatıEnola, gadis cantik dan manis yang sudah hidup menderita dengan keluarga nya tiba-tiba dibawa pergi oleh pria paruh baya yang mengaku Daddy kandung nya. Dalam keluarga baru itu, ternyata Ia memiliki seorang Kakak laki-laki yang hanya terpaut usia 1...