1
2
3
Let's read my story'
.
.
.Jennie POV
"Eungh... Ahhh shhhh yeah honey.. teruskan.. buat aku terus mendesah untukmu" aku, terus menjerit kenikmatan di bawah kungkungannya. Sial! Ini masih sore dan aku menginginkan bercumbu dengan istirku. Aku tidak tau apa ini tapi aku horny dan merindukan permainan Lisa selama ini.
"Ugh! Hun.. kenapa milikmu semakin sempit hm? Kau sudah menjadi ibu dari remaja tapi kamu masih seperti remaja" katanya dengan tangan yang terus bergerak di bawah sana. Milikku sedang di pompa dengan jari jarinya.
"Ah yeah... Shhhhh lebih cepat honey" kataku dan dia tengah menelusuri leher dan juga area dadaku. Sial! Bibirnya sangat menggoda tubuhku disnaa.
"Eumph... Ahhhhh honey.. yeah... Shhh" aku menjerit dan tidak perduli jika seseorang akan mendengarkannya. Aku benar benar menikmati ini dan ingin menjerit sepuasnya.
Oh ya ampun! Aku tidak tau ini jam berapa tapi sejak tadi aku tidak mendengar suara nanon. Apa dia sudah kembali? Kurasa belum? Karena jika dia sudah kembali pasti dia berteriak minta susu.
"Hun? Apa nanon sudah pulang?" Aku bertanya sambil menatapnya sayu. Sial! Dia masih terus bergerak dibawah sana.
"Mungkin? Dia dalam perjalanan.. biarkan saja.. ini waktu yang pas untuk kita menikmati waktu" katanya tapi aku masih belum puas untuk mengetahui kabar nanon. Aku tidak tau apa anak itu baik baik saja? Entah kenapa tiba tiba aku mencemaskannya.
"Tapi hun- ahhh shhhh huuuhhh- aku- eunghhh- mengkhawatirkan nya... Entah kenapa- shhhh perasaanku tidak enak tentangnya" kataku di sela desahanku. Itu benar, sejak tadi aku memikirkan tentangnya tapi untungnya Lisa disini dan yeah.. aku menepisnya dengan kami bercinta.
"Itu- ugh! hanya- eumph.. perasaanmu saja hun.. dia baik baik saja ok?" Katanya terus menghentakan jarinya di milikku.
Aku menatapnya kemudian mengangguk. Aku kembali menikmati permainannya dibawah sana.
Dia menciumi bibirku dan meremas payudaraku dengan satu tangannya. Sial! Dia membuatku merinding.
"Ahhhh aku keluar honey..." Kataku menjerit dan dia semakin mempercepat gerakannya. Dia menghentakan jarinya begitu cepat sehingga tubuhku juga bergerak lebih cepat.
"Ahhhh im out honey..." Aku menjerit dan menenggak ketika aku merasakan pelepasan.
Lisa, menghentakan jarinya dan kemudian berhenti ketika aku mengeluarkan cairanku. Sial! Ini hebat dan aku selalu menyukainya.
Tubuhku bergetar dan melemah. Aku berbaring terlentang sementara Lisa sibuk membersihkan cum ku dibawah sana. Aku merasa sangat lelah disini, aku perlu istirahat sebentar kemudian turun untuk membuatkan makan malam.
"Biarkan aku istirahat sebentar please.. beri aku waktu 5 menit setelah itu aku akan turun untuk membuat makan malam" kataku dan dia tersenyum kemudian mengecup dahiku.
"Ya sayang... Istirahatlah.. jika perlu kau istirahat saja di kamar ok? Tidak usah melakukan apapun" katanya dan aku menggeleng. Tidak! Aku perlu bertanggung jawab sebagai ibu dan istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the familly (END)
Fanfictionkesibukan Lisa dan Jennie sebagai pengusaha ternama membuat Meraka harus kehilangan waktu bersama putri semata wayang mereka. mereka tak pernah mengetahui apa saja yang terjadi dengan putri mereka. nanon Kim manoban. Putri tunggal Lalisa manoban dan...