59. little boo

2.1K 247 12
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Nanon POV

Aku sedang menunggu Yeri di depan rumah comrade dan auntie Disney land. Yeah.. kami akan kesekolah bersama.

Entahlah, sejak semalam aku kepikiran dengan Beby. Aku mencemaskannya sejak semalam dan terus memikirkannya. Aku terus mengecek ponselku dan berharap dia menghubungiku tapi tak ada satu panggilan pun aku dapat dari nya.

Tak lama kemudian Yeri keluar dari dalam rumahnya dan menyambutku. "Nanon!" Dia memanggilku dan aku menoleh. Aku tersenyum kearahnya ketika dia menghampiriku.

"Hay.. pagi" katanya dan dia kembali mengecup pipiku. Ya ampun! Kenapa dia lebih sering mengecup pipiku. Aku terdiam dan membelalakan mataku disini. aku menjadi canggung sebenarnya.

"Yah! Apa apaan itu kalian! Ini masih pagi dan apa itu tadi?! Kecupan di pipi? Sial!" Ok! Kalian tau kan siapa yang mengomel itu? Jelas itu si beruang laut.

"Apa? Yang mencium anakmu bukan aku" kataku dan dia mendesis disana.

"Dasar anak nakal! Kau bahkan mengajak anakku berkencan semalam dan membawanya pulang terlambat! Apa apaan kau!" Katanya tajam dan aku memutar mataku. Well! Kami pergi bersama semalaman saat sooya tidak datang ke tempat janji kami. Ponselku di pegang Yeri sebelumya dan mati ketika dia meminjamnya untuk mengecek tugasnya, jadi aku tidak mengetahui apa sooya datang atau tidak.

"Kau berisik comrade! Ini masih pagi dan kau terus mengomel seperti ibu ibu" kataku dan dia melotot padaku.

"Yah awas kau! Jika kau berani memacari anakku? Aku akan memotong penismu" katanya dan aku tidak takut sama sekali.

"Tss! Aku menyukai istrimu, kenapa perlu aku memacari anakmu? Aku ingin memacari jika perlu menikahi istrimu" kataku dan dia hampir meledak dengan memukulku menggunakan sepatu yang dia pakai.

"Yah! Kemari kau! Biar ku pukul pantatmu!" Katanya dan aku terkikik kemudian segera pamit untuk masuk kedalam mobil.

Kami sama sama masuk kedalam mobil ketika auntie Disney land memukulinya. Aku segera melajukan mobilku dan pergi ke sekolah bersama Yeri.

"Yah! Kau selalu menggoda beardyku.. apa kau serius akan menikahi mommy ku dan tidak tertarik padaku?" Katanya dan aku hanya terkekeh disini.

"Tidak.. ibumu lebih menggodaku" kataku dan dia tertawa disana.

Ponselku bergetar dan aku akan menyuruh Yeri untuk melihat siapa itu.

"Yeri... Bisakah kau mengeceknya?" Kataku dan dia mengambil ponselku. Aku masih fokus menyetir dan ketika aku meliriknya Yeri tengah serius memainkan ponselku.

"Siapa itu Yeri?" Tanyaku dan dia segera menutup ponselku.

"Ah tidak.. itu hanya pesan grup kelasmu yang mengatakan hari ini ada ujian" katanya dan ya ampun! Aku tidak ingat hari ini kami ada ujian.

"Ujian lagi? Ya ampun!" Kataku dan dia hanya terkekeh dan menyimpan ponselku.

"Kenapa? Kau tampak tidak suka ujian nanon.. sebaiknya kau lebih fokus belajar dan tidak pacaran agar kau pintar sepertiku" katanya dan kami terkekeh bersama.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang