42. aku ingin memilikinya

1.8K 195 32
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Author POV

Di SMA Teresa

Yeri, sedang berjalan di koridor sekolah. Dia membawa buku bukunya menuju kelasnya sendiri.

Saat akan berjalan, tiba tiba dia berhenti sebentar ketika dia melihat nanon dan Beby berjalan bergandengan tangan menuju kearahnya. Yeri terdiam disana dan menundukan pandangannya.

Yeri berbalik agar dia tidak berpapasan dengan keduanya, namun sayang saat dia akan berbalik sebuah bola basket melayang ke arahnya yang sehingga itu mengenai dahinya.

"Awass!!" Seseorang berteriak dari lapangan dan Yeri menoleh. Matanya terkejut ketika bola basket terbang ke arahnya.

Bukk

Yeri, terjatuh ke lantai ketika bola basket menghantam wajahnya.

Nanon dan Beby menoleh kearah tempat kebisingan itu terjadi. Nanon terkejut ketika dia melihat Yeri terjatuh karna hantaman bola basket.

"Shit!" Katanya kemudian meninggalkan sang kekasih dan berlari ke arah kerumunan yang kini mengerumuni Yeri disana.

Nanon, membuka jalan agar dia bisa melihat Yeri dan memastikan kondisi anak itu baik baik saja.

"Yeri! Apa kau baik baik saja?" Tanyanya memastikan, Yeri meringis disana dan memejamkan matanya karena rasa sakit di kepalanya.

Seseorang yang melemparkan bola tak sengaja tadi menghampiri Yeri dan nanon disana.

"Maafkan aku.. aku tdiak sengaja" katanya panik dan nanon mendorongnya dengan kasar.

"Yah! Bisakah kau berhati hati?! Lihat apa yang terjadi!" Katanya berteriak kencang dan membuat anak itu takut.

Yeri, mencoba menghentikan nanon yang mungkin akan mengamuk. "Nanon.. shh sudahlah.." katanya menahan sakit dan nanon mengeceknya lagi.

"Biar aku bantu ke uks" katanya dan segera mungkin nanon menggendong Yeri ke uks.

Nanon sangat panik dan dia tergesa gesa menggendong Yeri menuju uks, bahkan dia meninggalkan sang kekasih di sana. Beby merasa tidak masalah karena memang situasinya sangat genting. Dia juga akan ikut memeriksa Yeri disana.

Nanon sampai di UKS dan membuat Yeri berbaring disana. Dokter dan petugas lainnya membantu mereka untuk menangani Yeri. Nanon tampak setia disana menemani Yeri.

"Ahhh kepalaku sakit.." rintihnya hampir menangis.

Wajar jika Yeri masih merintih kesakitan. Dia baru saja menyelesaikan operasi di kepalanya. Jadi? Itu sensitif baginya.

Nanon tau itu dan dia mendekati Yeri disana. Dia berdiri di sampingnya dan Yeri segera menggenggam tangan nanon disana untuk melerai rasa sakitnya. Nanon ikut menggenggam erat tangan Yeri disana seolah berbagi rasa sakitnya.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang