1
2
3
Let's read my story
.
.
.Jennie POV
2 bulan kemudian
Ini sudah dua bulan sejak Lisa sadar dari komanya. Yeah.. hanya Lisa dan anakku belum. Dia masih koma dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Lisa sudah di perbolehkan pulang dua hari setelahnya dan aku perlu merawatnya di rumah. Terkadang ibunya datang untuk membantuku merawatnya, aku ingin membagi tugas antara merawatnya dan memeriksa anakku di rumah sakit. Aku juga sedang hamil besar, jadi aku perlu ekstra lagi.
Sudah dua bulan Lisa lebih banyak murung dan terus sedih karena kelumpuhannya. Aku sudah mengatakan padanya bahwa semua akan baik baik saja dan dia akan sembuh tapi tetap saja dia terus bersikeras untuk menyalahkan dirinya sendiri.
Aku baru saja selesai memeriksa anakku dirumah sakit siang tadi. Dan sekarang aku kembali kerumah untuk merawat Lisa. Yeah.. untungnya kami memiliki teman teman yang baik.. mereka berkata akan membantumu untuk menjaga nanon dirumah sakit sementara aku mengurus Lisa di rumah.
Aku selesai membuatkan makanan untuk Lisa. Dia perlu makan dan minum obat. Ya ampun! Sudah hampir sebulan sejak dia sadar dia Tidak makan apapun karna mulai depresi. Aku khawatir dia akan semakin sakit jika begini.
Aku masuk ke kamar dan melihat dia tengah menatap kosong ke depan. Dia terlihat lebih kurus dari sebelumnya. Pipinya mulai tirus dan matanya benar benar kosong.
"Hun... Aku membuatkan makanan untukmu.. kamu harus makan lalu meminum obatmu ok?" Kataku dan meletakan nampan di atas nakas. Aku duduk di sisi ranjangnya menghadapnya. Aku perlu hati hati untuk duduk karna perutku yang sudah membesar di usia kandunganku yang ke 7. Well! Ini sudah 7 bulan dan aku tak sabar untuk melahirkannya. Mungkin? Lisa akan sangat bahagia dengan kelahirannya dan menjadi lebih baik?.
Aku mengambil makanan yang aku buat dan akan menyuapinya. Aku menyodorkan makanan di sendok padanya dan menyuruhnya untuk membuka mulutnya.
"Honey.. buka mulutmu sayang.." kataku dan dia tetap menatap kosong depan. Ya Tuhan.. sudah sebulan dia sepeti ini dan terkadang dia menangis menyalahkan dirinya sendiri.
"Hun?" Kataku dan dia menatapku dengan tatapan yang kosong.
"Aku tidak ingin makan" katanya mendorong sendok yang aku sodorkan.
Aku menghela nafasku dan akan berkerja lebih keras lagi. "Tapi kamu harus makan hun.. kamu belum makan sejak pagi.. nanti kamu semakin sakit sayang" kataku.
Dia jarang makan dan terus menolak ketika aku memberikannya terkadang ibunya harus memaksanya dengan ekstra untuk membuatnya makan.
"Tidak" katanya kembali mendorong sendok ku.
"Please.. aku khawatir jika kamu belum makan dan minum obat.. sedikit saja ok?" Kataku terus menyodorkan sendok ke arah mulutnya. Dia menatapku kosong.
Prankk
Aku terkejut ketika dia menepis sendok dan bahkan menepis piring di tanganku yang sehingga itu jatuh kemudian pecah. Aku terdiam dan menutup mulutku tak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the familly (END)
Fanfickesibukan Lisa dan Jennie sebagai pengusaha ternama membuat Meraka harus kehilangan waktu bersama putri semata wayang mereka. mereka tak pernah mengetahui apa saja yang terjadi dengan putri mereka. nanon Kim manoban. Putri tunggal Lalisa manoban dan...