35. mengidam pt2

2.2K 228 41
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Author POV

Yeri, sudah di perbolehkan pulang oleh dokter sejak dua hari setelah operasi. Yeri yang meminta untuk segera pulang dan tidak mau berlama lama di rumah sakit, untungnya dokter memperbolehkannya.

Irene, tengah membuatkan makanan untuk sang anak. Dia perlu merawat Yeri dengan baik setelah pasca operasinya. Seulgi juga akan mengambil cuti untuk beberapa hari, dia akan membantu sang istri merawat kedua anaknya. Aleyna, terkadang merengek ketika beardynya lebih memperhatikan unnienya.

"Bear.. aku urus Yeri dulu ok?" Irene berkata dan seulgi mengacungkan jempolnya. Dia sedang bermain dengan aleyna di ruang tamu.

Irene perlahan menaiki tangga menuju kamar sang anak. Dia perlu berhati hati karena membawa makanan untuk anaknya.

Perlahan, dia membuka knop pintunya dan mendapati Yeri tengah berbaring di atas ranjangnya meringkuk menghadap jendela kamarnya.

"Yeri... Ayo makan.. mommy sudah membuatkan sup untukmu" katanya dan anak itu hanya menggeleng pelan dan menatap kosong kearah jendela kamarnya.

"Ayolah sayang.. sejak pagi kamu belum memakan apapun.. kamu harus makan dan meminum obatnya ok?" Irene berkata khawatir. Itu benar, Yeri menolak makan sejak keluar dari rumah sakit. Sudah dua hari dia tidak memakan apapun dan hanya meminum air putih saja.

"Tidak.. aku tidak lapar" katanya lirih. Ya ampun! Suaranya terdengar lemas dan tidak bertenaga.

"Tapi sayang_"

"Bisakah tinggalkan aku saja? Aku ingin sendiri mom" katanya dan Irene menghela nafasnya. Entahlah, sekarang Yeri jauh lebih suka menyendiri. Sejak keluar dari rumah sakit, dia lebih memilih untuk tetap di kamar dan tidak kemanapun. Bahkan, Irene terkadang suka memergoki anak itu menangis sendirian dan menatap kosong ke ara jendela kamarnya.

"Yeri... Ada apa denganmu? Kenapa kamu seperti ini hm? Bicara pada mommy sayang.. jangan seperti ini.. mommy tidak tega melihatmu" katanya dan Irene tidak mendengar suara anak itu lagi.

Detik berikutnya, Irene mendengar suara isaka tangis dari sang anak. Entahlah, Irene tidak mengerti apa yang membuat anak itu menangis.

"Yeri?" Irene mencoba mencari tau dan benar anak itu menangis.

"Tinggalkan aku mom! Aku ingin sendiri! Aku tidak ingin makan!" Katanya bersikeras dan itu membuat Irene menghela nafasnya. Ya ampun! Harus bagaimana dia sekarang?.

Tak lama kemudian seulgi datang menghampiri kamar sang anak. Dia hanya ingin memastikan kali ini Yeri makan dengan benar, karna pasalnya sudah dua hari anak itu tidak makan.

"Ada apa?" Seulgi bertanya pada istrinya.

"Dia kembali menolak makan" Irene berkata dan seulgi menghela nafasnya kemudian mendekati sang anak.

"Yeri.. apa yang terjadi hm? Apa yang kau inginkan? Katakan pada beardy dan beardy akan melakukannya.. jangan seperti ini sayang.. kamu harus makan agar kamu cepat sembuh" katanya dan Yeri semakin terisak disana.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang