1
2
3
Let's read my story
.
.
.Nanon POV
Aku baru saja selesai di jam pertama pelajaranku. Sekarang aku sedang menuju ke kantin untuk menemui teman temanku dan mungkin!? Kekasihku juga disana?.
Aku berjalan di lorong dan tak lama aku melihat Yeri sedang berjalan di lorong juga dan mengarah ke arah ku. Aku berhenti dan menatapinya, dia tampak dingin ke arahku. Entahlah! Sudah sejak sebulan ketika dia tau kekasihku hamil dia menjauhiku. Aku hanya merasa tidak enak padanya, dia sahabatku dan aku tidak ingin ada jarak di antara kami. Aku masih ingin menganggapnya sahabat baikku.
Dia berpapasan denganku dan aku memegang tangannya agar aku bisa bicara dengannya.
"Yeri.." aku memanggilnya dan dia menatapku penuh kebencian. Dia mencoba melepaskan tanganku.
"Lepas!" Katanya tajam dan aku masih akan bicara padanya untuk menjelaskan segalanya.
"Yeri.. ada apa denganmu? Kenapa kau menjauhiku? Apa kau marah dan membenci ku karna kekasihku hamil?" Kataku pelan dan dia menatapku dengan penuh kebencian.
"Bukankah ini yang kau inginkan? Aku menjauh darimu? Sudah ku laksanakan lalu apa?" Katanya dan aku menghela nafasku. Bukan ini yang aku maksud, aku memang menyuruhnya untuk menjaga jarak tapi.. bukan berarti dia berhenti menjadi sahabat ku. Aku ingin dia jadi sahabatku yang mendengar semua keluh kesah ku seperti sooya.
"Tapi yeri_" aku belum selesai bicara sampai dia pergi meninggalkanku k lu disini. Apa yang salah? Kenapa dia benar benar seolah membenciku? Apa yang aku perbuat?.
Aku akan mengejarnya sampai seseorang memanggilku.
"Sayang!" Itu kekasihku. Dia disana dan sedang berjalan cepat kearahku. Aku terus melihat Yeri yang kini menjauh dari pandanganku. Aku akan mengejarnya tapi kekasihku sudah lebih dulu memeluk tanganku.
"Sayang? Mau kemana kamu? Ayo ke kantin? Aku sudah lapar" katanya dan aku ya ampun! Aku belum sempat menjelaskan apapun pada yeri.
"Ah beb.. bisakah aku bicara dengan Yeri dulu? Aku rasa dia benar salah paham sayang.. aku tidak ingin sesuatu terjadi di antara kami" kataku dan dia menatapku datar.
"Kenapa harus bicara dengannya? Bukankah sudah jelas semuanya kemarin? Apa itu hanya alasanmu agar bisa dekat dengannya? Aku sudah beritahu padamu sebelumnya untuk prioritas kan aku" katanya dan aku menjadi serba salah sekarang.
Aku menggaruk belakang kepalaku dan yeah.. aku bingung sekarang.
"Ok. Maafkan aku.. ayo ke kantin?" Kataku dan dia memutar matanya disana. Aku menggandeng tangannya dan membawanya menuju ke kantin.
Kami berjalan ke kantin dan aku melihat para idiotku sudah disana. Aku mendekati mereka dan duduk disana.
"Woah.. aku akan kesana.. ini pasti menyenangkan" haruto berkata dan kami tidak tau apa yang mereka bicarakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/309545043-288-k424237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the world of the familly (END)
Fiksi Penggemarkesibukan Lisa dan Jennie sebagai pengusaha ternama membuat Meraka harus kehilangan waktu bersama putri semata wayang mereka. mereka tak pernah mengetahui apa saja yang terjadi dengan putri mereka. nanon Kim manoban. Putri tunggal Lalisa manoban dan...