31. i like her

1.7K 225 21
                                    

1

2

3

Let's read my story

.
.
.

Yeri POV

Aku, baru saja menyelesaikan pekerjaan rumah. Yeah.. beginilah rutinitasku sebelum tidur, belajar dan mengerjakan tugas. Beardy ingin aku sekolah di Amsterdam, jadi aku perlu belajar mandiri. Aku tidak ingin merepotkan beardy dan mommy terlalu banyak sehingga aku harus mendapatkan nya dengan jalur beasiswa. Itulah mengapa aku perlu belajar lebih giat dari sebelumnya.

"Haahhhh kau harus bisa Yeri! Beginilah caramu berterima kasih pada beardy mu" aku bergumam dan bersandar di kursi meja belajarku.

Angin, malam ini sungguh baik untuk menikmati malam yang indah. Mereka berhembus melewati jendela kamarku. Sial! Kenapa malam ini tiba tiba aku memikirkan nanon? Kenapa tiba tiba aku melihat wajahnya didalam pejaman mataku? Apa aku menyukainya? Hahh ya ampun!.

Aku, menumpu daguku dengan kedua tanganku di atas meja. Ya ampun! Aku tersenyum senyum ketika membayangkan kenangan manis bersama anak itu. Bagaiman tidak? Dia terlalu manis untukku dan aku menyukai perlakuannya padaku.

Ya.. meskipun aku tidak tau apa yang terjadi dengannya. Beberapa Minggu belakangan ini dia menghindar dariku dan entahlah, seperti dia sedang menjaga jarak padaku. Aku tidak tau apa yang terjadi tapi dia benar benar menghindariku.

"Ya ampun.. apa aku jatuh cinta padanya? Ck! Bagaimana aku mengatakannya? Apa nanon juga menyukaiku? Ya ampun.. kenapa aku menjadi bingung?" Gumamku dan aku cemberut disana.

Well! Ku tidak munafik untuk mengatakan aku suka perlakuannya. Dia begitu manis dari cara dia memperlakukanku. Entah kenapa, setiap kali dia menatapku dan menyentuhku aku merasa hatiku benar benar berbunga bunga. Sial! Dan bahkan sekarang aku tidak bisa berhenti memikirkannya.

"Aishhh! Tidak! Oh ya ampun! Bagaimana ini? Apa aku harus mengatakannya? Tapi... Apa nanon juga menyukaiku? Bagaimana ini? Kenapa aku menjadi bingung?" Aku bergumam mengusap wajahku dengan kasar. Ya ampun! Kenapa aku menjadi dilema? Bagaimana aku harus melakukan sesuatu?.

Saat aku sedang beradu argumen dengan pikiranku, pintu kamarku terbuka. Itu mommy, dia pasti ingin mengecek ku.

"Yeri? Kamu belum tidur? Ini sudah malam. Sudah kan mengerjakan tugasnya?" Dia berkata dan aku mengangguk menatapnya.

"Ya mom.. nanti.. sebentar lagi. Aku belum bis tidur" aku berkata dan dia menghampiriku. Dia mengerutkan dahinya menatapku. Dia berjalan mendekatiku dan duduk di sisi ranjang menghadapku, kebetulan meja belajarku bersebelahan dengan kasurku.

Dia menatapi wajahku dan mencoba mencari tau. Ya ampun! Perlu kalian tau guys... Ibuku bisa menebak segala hal tentang ku tanpa dia mengetahui apa yang terjadi. Itu seperti dia memiliki kekuatan telepati.

"Kenapa? Tumben tidak bisa tidur? Apa sesuatu terjadi padamu?" Tanyanya. Aku benar kan? Ibuku selalu mengetahui apapun tentangku.

"T-tidak! Hanya benar sedang tidak bisa tidur" kataku dan dia menyipitkan matanya padaku.

"Benarkah? Sepetinya kamu berbohong pada mommy... Katakan apa itu? Kenapa kamu menyembunyikan sesuatu pada mommy hm?" Katanya dan aku menyengir kemudian menggaruk belakang kepalaku.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang