11. peringatan tegas

2.8K 337 24
                                    

1

2

3

Lets read my story'

.
.
.

Nanon POV

Aku disini, tengah menunggu gadis itu tengah diperiksa oleh seorang dokter sekolah. Ya ampun! Dia pingsan dan aku yang kena imbasnya. Aku perlu membawanya ke UKS dan menggendongnya, ya ampun! Tubuhku terasa sakit akibat melakukan aktifitas berat lainnya.

"Kondisinya baik baik saja.. mungkin? Dia hanya lelah saja" dokter berkata dan aku memutar mataku.

"Aku tidak perduli dia baik baik saja atau apapun itu dok.. dia pingsan selamanya juga aku tidak masalah" kataku dan mereka tertawa.

"Kalau begitu saya pamit keluar.. permisi" dokter itu berbalik pergi keluar.

Aku menghela nafasku kemudian akan berpamitan pergi keluar.

"Ms.. aku juga ingin keluar ya" kataku dan guruku menatapku.

"Apa hukumanmu telah selesai nanon Kim manoban?" Dia berkata dan aku menelan ludahku samar. Ya ampun! Kenapa hukumanku tidak selesai selesai.

"Tapi ms_"

"Jaga dia disini sampai dia sadar! Itu hukuman baru untukmu" katanya dan God! Aku tidak ingin disini dan apa lagi berurusan dengan gadis menyebalkan ini.

"Ms aku_"

"Lakukan nanon! Atau aku akan menambah lebih banyak hukuman untukmu" katanya mengancam dan memperingatiku. Aku reflek mengangguk dan menelan ludahku.

Dia berbalik dan yeah.. sekarang dia meninggalkanku hanya berdua dengan gadis ini.

Aku mendecak pinggang sambil menatap gadis itu yang masih pingsan di atas brankar.

Aku menarik kursi yang berada di sampingnya dan duduk disana. Ya ampun! Kenapa aku perlu repot untuk ini? Harusnya aku tidak repot.

Aku bersandar di kursi dan memejamkan mataku sebentar. Sial! Kepalaku terasa sakit dan aku sudah benar lelah. Ku pikir aku akan sakit sebentar lagi? Tidak! Aku tidak boleh sakit.

Aku, mendengar bel istirahat berbunyi. Harusnya hukumanku selesai dan pergi ke kantin bersama teman temanku. Tapi sialnya! Aku perlu menjaga gadis menyebalkan ini.

Aku masih memejamkan mataku sambil memijat pelipisku sampai aku tidak sadar dia sudah bangun.

"Kau?" Dia berkata dan aku menoleh kearahnya. Dia menatapku bingung.

"Dimana aku? Dan sedang apa kau disini?" Tanyanya mencoba mencari tau.

Aku mendecak dan memutar mataku.

"Menurutmu? Kau di UKS sekarang Kaena kau pingsan tadi saat di hukum" kataku dan dia menatapku dengan dahi yang berkerut.

"Jangan bilang kau yang membawaku kesini.. apa kau menyentuhku tadi?" Katanya dan aku menatapnya tak kalah berkerut.

the world of the familly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang