Chapter 6 : The Ring

193 20 11
                                    

Keesokan paginya, Logan tampak sedang mencari barang di ruangan kantornya. Dia kebingungan mencari cincinnya yang hilang. Cincin itu adalah cincin yang digunakan untuk melamar Hye Rin kemudian dipakai Logan dijari kelingkingnya setelah Hye Rin meninggal. Cincin itu sebenarnya terlalu longgar dijari kelingking Logan, namun untuk mengenang Hye Rin, Logan tetap memakainya.

Tidak lama kemudian Su Ryeon masuk membawa makanan untuk sarapan. "Apa yang Kau cari?" Tanya Su Ryeon.

"Cincin." Jawab Logan singkat. "Ah mungkin terjatuh di gedung seni." Lanjut Logan, Dia kemudian berlari keluar ruangannya. Su Ryeon menyusul ikut berlari.

Keduanya kini berada di gedung seni mencari cincin tersebut. Logan mencari disekitar Dia duduk, namun tidak ketemu. Su Ryeon juga membantu mencari namun juga tidak menemukannya. "Ah tidak ketemu." Logan memegang kepalanya.

"Ah apa mungkin dikereta atau stasiun?" Tanya Su Ryeon. Logan tidak menjawab Su Ryeon, Dia segera berlari kearah stasiun. Su Ryeon mengejarnya.

Keduanya lalu mencari didalam kereta yang berhenti, namun tidak ada. Su Ryeon lalu mencari diluar kereta. Tidak lama kemudian Dia menemukan sebuah cincin wanita. "Logan-ssi, apakah ini yang Kau cari?" Tanya Su Ryeon dengan suara keras. Logan segera keluar dari kereta.

"Ah tapi ini sepertinya cincin wanita." Ucap Su Ryeon sambil mencoba memasukan cincin itu ke jarinya.

Logan lalu memegang jari Su Ryeon. "Ah benar ini." Dia lalu melepas cincin itu dari jari Su Ryeon dengan hati-hati.

"Ah akhirnya ketemu. Terima kasih." Logan lalu memeluk Su Ryeon membuat Su Ryeon terkejut, jantungnya berdebar kencang.

Logan segera melepas pelukannya. "Maaf Aku hanya terlalu bahagia."

"Hhmm.." Ucap Su Ryeon sambil menunduk dan tersenyum tipis. Dia begitu bahagia Logan memeluknya, jantungnya masih berdebar kencang.

Logan lalu memasang cincin di jari kelingkingnya.

"Bukankah itu cincin wanita?" Tanya Su Ryeon hati-hati.

"Hmm. Jangan tanya ini cincin siapa dan kenapa Aku memakainya." Ucap Logan seolah tau yang dipikirkan Su Ryeon.

"Aahh baiklah. Oouuwhh sepertinya cincin itu sangat berarti bagimu. Kau hanya memberi ucapan terima kasih padaku?" Tanya Su Ryeon.

"Apa maksudmu?" Tanya Logan bingung.

"Bagaimana jika Kau mentraktirku makan siang sebagai ucapan Terima Kasih?"

"Ah.. Kau ini. Baiklah, Aku akan mentraktirmu, karena Aku sedang baik hati." Jawab Logan sambil tersenyum.

"Ooouuwhhh... Gumawo." Su Ryeon tersenyum. Keduanya lalu berjalan kembali ke kantor lalu sarapan bersama.

-------

Saat istirahat sudah tiba. Logan dan Su Ryeon berjalan kearah parkiran. "Kau ingin makan apa?" Tanya Logan tanpa menoleh ke Su Ryeon.

"Oohh terserah Kau saja, bisa makan siang berdua denganmu, Aku sudah sangat bersyukur." Su Ryeon tersenyum ceria.

"Aku terpaksa karena Kau telah membantuku." Ucap Logan dingin.

"Ah apapun itu yang penting Aku makan siang denganmu." Ucap Su Ryeon lagi.

Logan dan Su Ryeon sudah ada didepan mobil Logan, keduanya lalu naik ke mobil. "Wah mobilmu benar-benar keren." Ucap Su Ryeon sambil melihat-lihat mobil Logan.

"Kau baru pernah naik mobil seperti ini?" Tanya Logan.

"Hmm." Su Ryeon mengangguk.

"Menyedihkan sekali." Ucap Logan dingin.

You are My Dream (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang