Chapter 29 : Now and Then

239 18 22
                                    

"Logan." Su Ryeon berteriak ketika melihat Logan berlari di tempat parkir dan sebuah mobil melaju dari kanan. Secepat kilat Su Ryeon berlari meraih tangan dan badan Logan lalu menariknya mundur hingga keduanya jatuh ke belakang. Tepat saat itu mobil melintas di hadapannya.

Su Ryeon langsung memeluk Logan erat sambil menangis. Logan juga menangis. Keduanya terduduk dilantai.

"Kenapa Kau berlari meninggalkanku? Aku benar-benar takut kehilanganmu." Ucap Su Ryeon sambil terus menangis.

"Kenapa Kau tidak membiarkanku saja, biarkan Aku mati menyusul Hye Rin. Mereka benar, Aku tidak pantas hidup. Seharusnya Aku mati bersama Hye Rin. Kami mengalami kejadian itu bersama-sama namun kenapa hanya Dia yang meninggal? Padahal Aku yang bersalah, Aku yang menyebabkan Dia meninggal." Logan terus menangis.

Orang-orang tampak mulai berkerumun mengelilingi mereka. "Sebaiknya Kita pergi dari sini." Su Ryeon yang merasa malu lalu berdiri kemudian membantu Logan berdiri.

Su Ryeon merangkul Logan lalu membawa Logan masuk ke mobil Logan. Su Ryeon mendudukkan Logan di jok belakang , Dia duduk disamping Logan dan terus memeluknya erat. Logan masih terus menangis.

"Tenanglah. Ada Aku disisimu. Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu dan Hye Rin, namun jangan terus menyalahkan dirimi sendiri. Aku yakin ini bukan salahmu."

"Tidak, itu memang salahku. Kecerobohanku membuatnya meninggal. Kalau saja malam itu Aku mendengar sarannya Dia pasti tidak akan meninggal. Aku yang menyebabkannya meninggal. Aku tidak mampu menjaga orang yang kucintai." Ucap Logan dengan gelisah.

"Yah Kau jangan berkata seperti itu. Aku yakin yang terjadi pada Hye Rin hanya musibah dan bukan kesalahanmu. Jangan terus menyalahkan dirimu sendiri. Ini hanya akan membuatmu menderita. Aku yakin Hye Rin juga sedih melihatmu seperti ini." Ucap Su Ryeon. Logan hanya terus menangis.

"Sebaiknya Kita pulang saja, Aku akan mengantarmu ke apartemenmu. Aku bisa menyetir mobil. Dimana Apartemenmu?" Tanya Su Ryeon sambil melepaskan pelukannya dan menyandarkan badan Logan ke jok.

"Hera Palace unit 509." Jawab Logan singkat.

"Oh Aku tahu lokasinya." Su Ryeon segera pindah ke jok depan lalu mengemudikan mobil Logan.

Sepanjang perjalanan Logan hanya diam, pandangannya ke arah luar, namu tatapannya tampak kosong.

Beberapa kali Su Ryeon mengajak Logan bicara namun hanya diam. Su Ryeon cemas melihat kondisi Logan, beberapa kali Dia melihat Logan dari kaca spion.

-------

Logan dan Su Ryeon akhirnya tiba di Hera Palace, Su Ryeon menggandeng Logan menuju apartemennya. Logan masih banyak diam.

Sesampainya di dalam apartemennya, Logan melepas tangan Su Ryeon dan berjalan menuju sebuah lemari. Su Ryeon mengikutinya. Logan lalu membuka laci yang berisi obat-obatan. Logan mengambil 2 botol obat.

"Apa Kau harus terus meminum obat-obatan seperti itu?" Tanya Su Ryeon.

"Obat-obatan ini membuatku lebih tenang dan bahagia." Jawab Logan lalu meminum obat-obatan tersebut.

"Berhentilah meminum obat-obatan terebut. Biarkan Aku yang membuatmu tenang dan bahagia." Su Ryeon segera memeluk Logan.

"Sebaiknya Kau tinggalkan Aku. Kau hanya akan menderita jika bersamaku." Logan melepaskan pelukan Su Ryeon, Dia lalu duduk dilantai. Kedua kakinya ditekuk, Kepalanya menunduk ditenggelamkan ke kakinya. Su Ryeon lalu duduk disamping Logan dan memeluknya.

"Aku orang yang tidak berguna. Aku bahkan tidak mampu menjaga diriku sendiri. Aku tidak mampu menjaga orang yang kucintai, Aku tidak akan mampu menjagamu. Aku tidak ingin Kau mengalami hal yang sama seperti Hye Rin. Kau tidak akan bahagia jika bersamaku. Jadi sebaiknya Kau tinggalkan saja Aku." Ucap Logan sambil menangis dan terus menunduk.

You are My Dream (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang