2

30.1K 2.4K 113
                                    

Happy reading

***

Xiao zhan mendadak lesu, bukan karna belum makan ato minum karna sejatinya dirinya bukanlah manusia yg memerlukan semua itu. Tapi sebagai hantu, makhluk tak kasat mata ato apalah sebutannya kini. Hantu Xiao zhan merasa bosan terombang ambing didunia ini tanpa kejelasan, ia ingin sekali pergi ke akhirat agar bisa segera bertemu dengan sang ibu yg telah lama meninggal, tapi ia tidak bisa, sosok malaikat yg akan menuntunnya kesana tak kunjung datang untuk menjemputnya, justru dirinya kini terombang ambing didunia manusia tanpa status yg jelas, dan hal yg paling mengerikan ialah ketika ia tidak sengaja berpapasan dengan hantu lainnya. Sungguh, ia sangat takut, meskipun ia juga adalah hantu, tapi ada pengecualian, dirinya adalah Xiao zhan, sosok hantu super imut dan manis dengan senyum menawan.

Narsis!

Tapi benar, kan?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi benar, kan?!

Dah, lah! Capek ngebahas kecantikan hantu gemoy yg satu ini.

Sudah 40 hari lamanya ia berkeliaran didunia manusia seperti ini, mengikuti kemanapun suaminya-Wang yibo pergi.

Dari waktu ke waktu penampilan suaminya itu semakin bertambah buruk, tubuhnya yg semula tegak berisi, dengan otot kokoh yg menghiasi kini bagaikan tulang yg hanya dibalut kulit. Wajah tampan rupawannya yg selalu memesona meski tak pernah dihiasi sedikitpun senyuman berubah tua seketika dan sungguh membuat hati Xiao zhan begitu teriris.

Seperti hari-hari biasanya yg selalu dilewati semenjak kematiannya, Wang yibo tengah duduk dikursi dekat jendela sambil meneguk segelas alkohol yg kini seolah menjadi teman setia pria itu untuk melewati kesedihannya, sepertinya Wang yibo pantas berperan di MV dangdut yg berjudul 'Sebotol minuman'.

Ceklek....
Pintu dibuka perlahan oleh seorang perempuan bertubuh sintal dengan pakaian seksi yg sengaja memamerkan kemolekan tubuhnya.

Wang yibo bergeming, pria itu seolah tak peduli dengan siapa dan apapun disekitarnya. Perempuan itu mendekat dengan membawa nampan berisi makanan.

Xiao zhan mengamatinya, ia tau jelas siapa perempuan ini, dia adalah Xue Xinian, dia adalah salah seorang pelayan di Mansion Wang, tapi penampilan dan gayanya sudah melebihi seorang majikan, "tak tau malu!" Xiao zhan mendesis tak suka, semasa hidupnya perempuan ini selalu mencari masalah dengannya, dari sengaja menumpahkan makanannya, membolongi pakaiannya dengan alasan tidak sengaja saat menyetrikanya, membicarakan dan menjelek-jelekkan dirinya secara terang-terangan dengan sesama pelayan di Mansion ini. Huh! Pokoknya perempuan yg satu ini adalah ular berbulu domba, licin dan licik. Namun, semasa hidupnya Xiao zhan memilih mengabaikan sikap tak menyenangkannya itu, pemuda itu memilih mencari aman, karena bagaimanapun, meskipun statusnya adalah istri dari Wang yibo yg notabene adalah majikannya juga, tapi semua itu hanyalah status belaka, karena Xiao zhan menganggap dirinya tak ubahnya seperti seorang budak yg dibawa masuk kedalam Mansion Wang, pernikahan mereka hanya sandiwara tanpa didasari cinta, dan Wang yibo memperlakukan dirinya sama dengan tahanan rumah dimana dirinya seperti tak dianggap, dan Xiao zhan tidak peduli itu, justru ia merasa senang dengan sikap Wang yibo yg seperti itu, jadi dia tidak perlu mencari alasan bagaimana cara untuk menghindarinya. Dan begitulah kehidupan Xiao zhan di Mansion Wang, bahkan akibat sikap abai Wang yibo para pelayan sampai berani menggertaknya, tapi yasudahlah... kita lanjut dengan maksud kedatangan Xue Xinian saat ini.

"Tuan," suara perempuan itu tampak bergetar saat memanggilnya.

"Tuan, saya membawakan makanan untuk anda. Tolong berhentilah minum, tuan Zhan sudah mati-"

CTAARRR....
Gelas kristal tersebut hancur berkeping-keping setelah Wang yibo dengan keras membantingnya kedinding, membuat Xinian terlonjak kaget.

"Tu-..." Xinian tak bisa membuka lagi mulutnya untuk bicara ketika Wang yibo dengan cepat mencengkram dagunya dengan kencang.

"Tutup mulut kotormu itu!! Kau tidak pantas menyebut nama istriku dengan mulutmu!" Mata Wang yibo berkilat marah.

"ENYAH!!!" Bentaknya mendorong tubuh Xinian hingga membentur lantai dengan keras.

"T-tuan, saya hanya prihatin dengan keadaan anda, jangan terus meratapi kepergiannya, hidup anda begitu berharga. Tolong makanlah walo hanya sedikit." Ujarnya, merasa keadaan Wang yibo mulai tenang ia kembali bicara, "tuan, daripada terus meratapinya, sebaiknya anda mulai membuka hati anda untuk yg lain, biarkan seseorang masuk dan mengobati kekosongan yg ditinggalkan oleh istri anda." Wang yibo menoleh kearahnya, meski masih bungkam Xinian tau bahwa pria itu tak membantah ucapannya, ia pun bangkit dari duduknya dan mendekat kearah pria itu, dengan membuka dua kancing pakaiannya ia mencoba menggoda Wang yibo, menarik tangan pria itu untuk merabah dua gunung kembar didadanya yg ukurannya 'wow' entah itu asli ato hanya karya dokter, hanya Xinianlah yg tau.

Melihat pemandangan adegan menjijikan itu didepannya Xiao zhan ingin muntah, dia sadar siapa sosok suaminya itu, seorang Mafia yg pasti akrab dengan tindak kriminal dan hal tak senonoh seperti itu, jadi ia maklum. Tapi melihatnya secara langsung seperti ini tentu saja ia tidak suka, bagaimanapun Xiao zhan itu adalah istrinya, dan istri mana yg rela melihat suaminya bercumbu mesra didepannya.

"Dasar pria hidung belang, aku merasa beruntung mati perawan, setidak aku tidak pernah digagahi olehnya kalo tidak mungkin aku sudah mati dari dulu karna tertular penyakit kelamin yg ditulari olehmu karna sering jajan diluar." Xiao zhan mencibir dengan bibir manyun, dan mata yg masih setia mengamati tontonan didepannya.

DORR....

"Omaigod!!" Xiao zhan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya, ia tak percaya dengan apa yg dilihatnya, kejadian itu begitu cepat, sesaat setelah Xinian tersenyum penuh kepuasan Wang yibo menarik pistol dari pinggangnya dan memasukkan moncong pistol tersebut kemulut wanita itu dan menarik pelatuknya. Cairan merah itu menciprat ke wajahnya dan kemudian menggenangi lantai ketika tubuh Xinian jatuh kebawah dengan bermandikan darah.

Itu adegan yg sangat mengerikan, dan Wang yibo melakukannya tanpa berkedip sedikitpun. Pria itu kembali menghadap jendela dan meletakkan pistolnya dimeja, kemudian meraih botol tersebut untuk ia teguk isinya, sepertinya kejadian tersebut tak pernah menggaggunya sedikitpun.

"Istriku..." lirihnya pilu sembari membersihkan cincin dijarinya yg ternoda darah dengan sangat lembut, itu adalah cincin pernikahan mereka. Cincin yg selalu Wang yibo kenakan dan cincin yg Xiao zhan kenakan hanya sekali, yaitu saat acara pernikahan mereka, setelah itu ia melepasnya karena ukurannya yg kebesaran dijarinya, Xiao zhan memilih menyimpannya, cincin bertahtakan berlian dengan ukuran kecil itu, kini sudah lupa ia simpan dimana.

Wang yibo tidak pernah menangis seumur hidupnya, bahkan ketika kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan remaja itu hanya diam terpaku tanpa ekspresi diwajahnya.

Tapi pria itu menangis untuk pertama kalinya ketika Xiao zhan sekarat, ketika cairan amis itu membasahi pakaiannya, suara Wang yibo bergetar dan cairan bening itu meluncur bebas jatuh membasahi pipinya. Wang yibo menangisinya.

Kenapa?

Bagaimana?

Bukankah Xiao zhan hanya seorang budak untuknya, kenapa pria itu menangisinya? Kenapa pria itu begitu hancur setelah kematiannya? Bagaimana bisa?

Bukankah Xiao zhan hanya seorang budak untuknya, kenapa pria itu menangisinya? Kenapa pria itu begitu hancur setelah kematiannya? Bagaimana bisa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tbc.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang