22

16.2K 1.7K 69
                                    

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Perkelahian pun tak terelakkan lagi, Wang yibo menangkis satu persatu serangan yg diarahkan padanya dengan mudah, meski demikian, itu tak mengurangi kekhawatiran yg dirasakan oleh Xiao zhan. Bagaimanapun, perkelahian tersebut lima banding satu, dimana 5 orang pria berbadan besar itu kini sedang mengeroyoki suaminya. Degub jantung Xiao zhan berpacu lebih cepat dari biasanya, mulutnya tak henti-hentinya melafalkan do'a berharap dewa memberikan pertolongan pada mereka.

"Priamu lumayan tangguh juga, tapi tetap saja dia tidak akan bisa mengalahkan orang-orangku, kemarilah! Lebih baik kau menonton pertunjukan ini denganku."

"Tcih! Aku tidak sudi." Marahnya, Pria itu tertawa mendengar penolakan Xiao zhan yg terkesan lucu.

"Jangan sering marah marah, nanti cepet tua lho..." Andrew Wu malah semakin suka menggodanya.

"Gege!!" Teriaknya ketika salah seorang dari mereka mengeluarkan senjata tajam, ujung belati tersebut hampir mengena lengan suaminya.

"Ini tidak bisa terus dibiarkan." Batinnya ketika menyadari pertarungan yg tidak imbang didepannya, situasi makin tidak terkendali, dimana Wang yibo sudah mulai kelelahan menghadapi kelima orang tersebut, bagaimana pun ini adalah perkelahian yg sesungguhnya, bukan perkelahian seperti difilm film, apalagi film india dimana tokoh utamanya bisa dengan mudah mengalahkan lawannya dengan adegan yg terkesan lebay.

Xiao zhan menyalahkan dirinya sendiri, bagaimanapun semua ini terjadi karenanya, seandainya ia tidak mengajak Wang yibo kesini, seandainya dia tidak menagajak suaminya itu makan disini, pasti ia tidak akan bertemu dengan pria menyebalkan itu.

"GEGE- Akhh..." kursi tersebut menghantam keras punggung Xiao zhan yg mencoba melindungi suaminya dari serangan dibelakangnya.

Kejadian tersebut begitu tiba-tiba, Wang yibo baru menyadari jika Xiao zhan sudah berlari dan mencoba melindunginya ketika mendengar suara pekikan tersebut dari belakangnya, melihat tubuh istrinya terkulai dilantai dengan tak sadarkan diri membuat Wang yibo gemetar, kursi kayu tersebut hancur dan sipelaku kini mundur perlahan, mata Wang yibo menggelap dan aura membunuh begitu kental terasa.

Andrew pun sama kagetnya, ia tak menyangka bahwa pemuda yg digodanya itu akan berlari dan mengorbankan tubuhnya dihantam benda tersebut demi sang suami, melihat Xiao zhan tergeletak tak berdaya Andrew pun kalap, pria itu segera menarik pistol dipinggangnya kemudian menembaki kepala bawahannya. Melihat pria didepannya jatuh dengan kepala berlumuran darah ia tidak peduli, Wang yibo segera merengkuh tubuh sang istri kemudian membopongnya untuk segera ia bawa untuk mendapat penanganan.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang