Happy reading
***
Mentari pagi mulai terbit, cahaya jingganya mulai menerangi bumi memberi kehangatan setelah dingin malam menerjang.
Kelopak mata seorang pemuda mulai terbuka, memperlihatkan manik kelamnya yg begitu jernih.
"Sudah bangun?" Suara husky yg begitu lembut menyapanya, yg ditanya tidak menjawab hanya sebuah anggukan ia berikan sebagai tanggapan.
"Jam berapa?" Ia akhirnya bertanya selesai merentangkan kedua tangannya.
"Masih terlalu pagi, kalo masih mengantuk kau bisa tidur lagi." Jawab Wang yibo yg kini berjalan mendekat ke sisi ranjang untuk menghampirinya.
Xiao zhan menggeleng, "gege sudah mandi?" Yg ditanya pun mengangguk, Xiao zhan merengut kecewa, "kenapa tidak membangunkanku, kita kan bisa mandi bersama, aku ingin mandi dengan gege~" nadanya begitu manja menggoda.
Wang yibo menyunggingkan senyumnya, ia mengusak rambut sang istri kemudian memberikan kecupan selamat pagi dikeningnya, "aku akan memandikanmu, kemarilah!" Dengan senang hati Xiao zhan menurut ia mendekat kemudian menempeli punggung Wang yibo persis seperti koala. Wang yibo lantas bangkit dari duduknya, pria itu menggendong sang istri membawanya kekamar mandi, dagu Xiao zhan menempel dibahunya bahkan sesekali pemuda itu meniupkan nafas hangatnya dileher sang suami, yg otomatis membuat telinga Wang yibo berubah merah.
"Jangan menggodaku." Peringatnya dengan suara datar, kini imannya setipis helaian rambut yg dibelah tujuh, begitu sangat rapuh.
"Aku tidak. Aku 'kan cuma bernafas, apa gege melarangku untuk itu, kalo begitu aku tahan nafas, hffft..." Xiao zhan menggembungkan pipinya, membuat Wang yibo menghela nafas.
Wang yibo mendudukkan Xiao zhan diatas wastafel, mecubit gemas kedua pipi yg mengembung sebelum kemudian menyalakan air untuk mengisi bathub.
"Jangan nakal." Diperingati seperti itu bibir Xiao zhan mengerucut kedepan.
"Aku tidak nakal, aku anak yg baik." Selalu saja begitu, istrinya ini terlalu pintar bicara.
Selesai mengecek suhu air didalam bathub, pria itu lantas membuka kancing piyama Xiao zhan satu persatu.
"Bagaimana?"
"?"
"Tanda ditubuhku, bagaimana bisa gege menciptakan mahakarya sebanyak ini?" Xiao zhan menunjuk semua tanda merah keunguan disekujur tubuhnya, dari leher, dada, bahu, perut, lengan, pokoknya banyak deh. Xiao zhan baru tau bahwa suaminya itu memiliki hobi menggigit, apa Wang yibo menganggapnya makanan, hingga pria itu memperlakukannya begitu.
"Bukankah kau yg memintanya." Balasnya sambil menggeleng, istrinya ini punya kebiasaan buruk, bibir mungilnya itu sering sekali memuntahkan omong kosong, apalagi saat mereka melakukan itu, tapi setelahnya pemuda itu malah menyalahkannya.
"Memang aku begitu ya?" Xiao zhan memasang raut berpikir.
"Ayo mandi." Suruhnya, ia menepuk air dibathub meminta Xiao zhan untuk masuk.
Pemuda itu menggeleng, "gendong~..." dengan manjanya ia meminta sang suami untuk kembali menggendongnya. Bukannya menolak Wang yibo malah menurutinya, pria itu terus saja memanjakan sang istri dengan sangat berlebihan, apakah Wang yibo tidak bosan terus memperlakukannya seperti itu, padahal ini sudah hampir setahun usia pernikahan mereka. Kalo ditanyakan langsung padanya pasti pria itu akan menjawab tidak dengan tegas, karena sejak awal pria itu sudah memusatkan hidupnya pada pemuda bergigi kelinci itu. Maka, ketika gayung bersambut, dimana Xiao zhan menyambut cintanya dengan tangan terbuka Wang yibo akan mempriotaskan semuanya pada pemuda itu, jangankan hanya bermanja-manja dengan hal kecil seperti ini, jika istrinya ini meminta bulan, maka ia akan berusaha mengambilkannya, tentunya dengan bantuan Author, yee kan?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)
FanfictionWarning!! ini cerita BL alias BXB jangan sampe salah lapak🙏🙏 Xiao zhan menyesal, pemuda itu sangat menyesali keterlambatan dirinya untuk menyadari perasaan suaminya. disaat ia sekarat ia baru berani menatap wajah suaminya itu. pria itu menangis, X...