11

22.2K 2.2K 143
                                    

Happy reading

***

Malam dikota Gusu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam dikota Gusu.
Milyaran bulir air jatuh membasahi kota tersebut, jalanan tampak lenggang dari lalu lalang kendaraan yg melintas. Plat mobil bernomor W 3 B, membelah jalanan ibu kota dengan kecepatan rata-rata, untuk mengantar sang Mafia kembali pulang ke kediamannya.

Keamanan yg berjaga segera membuka gerbang ketika melihat penampakan mobil tersebut mendekat.

Paman Lu sang kepala pelayan segera datang untuk menyambutnya seperti biasa.

"Dimana dia?" Pertanyaan itu dilontarkan tepat ketika Wang yibo turun dari mobil.

"Nyonya berada dikamarnya."

"Apa saja yg dilakukannya hari ini?"

"Sejak kepergian anda nyonya memilih menghabiskan waktu ditaman sampai siang."

"Bagus." Wang yibo puas mendengarnya. Istri kecilnya itu menuruti perkataannya dengan baik.

"Tapi semenjak kedatangan tuan Wang Ziteng, nyonya memasuki kamarnya dan tidak keluar lagi-" Wang yibo menggernyitkan alisnya dan melirik tajam kearahnya, pria itu seolah menyalahkan paman Lu, karena tak mengabarinya perihal kedatangan pria itu ke kediamannya.

"Maafkan saya." Paman Lu mengerti maksud sang tuan.

Mengetahui itu Wang yibo bergegas menaiki tangga menuju kamarnya.

Cahaya temaram ia dapati ketika membuka pintu ruangan itu, hanya ada nyalah dari lampu tidur disisi ranjang yg menjadi sumber cahaya.

Wang yibo tidak berniat menekan saklar listrik untuk menyalahkan lampu agar lebih terang, pria itu berjalan dengan langkah cepat menuju ranjang, dimana terdapat sebuah gundukan tertutup selimut diatasnya.

Xiao zhan tengah tertidur, jejak basah terlihat jelas disudutnya, bulu matanya bergetar dengan gelisah, bibir yg semerah ceri itu setengah terbuka menggumamkan sesuatu.

"J-jangan... jangan lakukan itu... " lirihnya, Xiao zhan tampak memohon dengan sangat. Agaknya istrinya itu tengah dihantui sebuah mimpi buruk. Wang yibo menyentuh pipinya, permukaan telapak tangan yg dingin itu mengejutkannya, kelopak mata Xiao zhan dibuka paksa.

"Ge?" Panggilnya setelah melihat jelas wajah didepannya.

"Kau bermimpi buruk?"

Xiao zhan mengangguk.

"Apa yg kau mimpikan?"

Xiao zhan terdiam, pemuda itu ragu untuk menceritakannya. Didalam mimpinya barusan Xiao zhan kembali melihat adegan dimana tubuh ibunya tergantung tak bernyawa didepannya secara langsung, kemudian berpindah ke adegan dimana suaminya-Wang yibo dikehidupan yg lalu menembak dadanya sendiri dan mati diatas makamnya dimana itu juga disaksikan olehnya jiwanya yg masih berkeliaran.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang