10

22.9K 2.2K 230
                                    

Happy reading

***





Rumah sakit GUSU.

Mobil sedan hitam berplat W 3 B memasuki area rumah sakit, ketika kendaraan tersebut tepat berhenti dipintu utama, sang sopir turun membukakan pintu untuk sang tuan. Dengan diikuti dua orang pengawalnya Wang yibo masuk ke dalam gedung 8 lantai tersebut.

"Kalian tunggu disini." Wang yibo menyuruh dua pengawalnya menunggu didepan, sedangkan pria itu sendiri segera masuk ke ruangan yg tertulis Dr. Wang Haikuan.

Haikuan sedang duduk santai sambil memeriksa beberapa dokumen milik pasiennya, ketika pintu terbuka dan menampilkan seseorang yg baru tadi pagi ia temui. "Aneh? Tumben sekali dia kesini, untuk apa? Perasaan baru beberapa jam yg lalu kita bertemu." Sekelumit pertanyaan melintas dibenaknya.

"Ada yg bisa kubantu?" Haikuan langsung mengajukan sebuah pertanyaan.

Wang yibo mengangguk.

"Hmm... selalu saja begitu, dia yg butuh tapi selalu aku yg harus menanyakannya lebih dulu." Haikuan hanya bisa maklum.

"Katakan, apa yg bisa ku bantu?" Haikuan menyilangkan tangannya didada, dan bersandar dikursi bersiap untuk mendengarkan curhatan adik sepupunya itu.

"Begini..." Wang yibo tampak ragu-ragu.

"Katakan saja."

Wang yibo pun mencoba mengumpulkan keberaniannya, ia pun kembali bicara. "Begini, aku mempunyai seorang teman,"

"Teman yg mana? Kalo musuh baru aku percaya." Haikuan mencemo'ohnya.

Wang yibo kembali melanjutkan, "temanku itu baru menikah, dia tampan, tubuhnya bugar dan sehat. Dia juga per-ka-sa." Wang yibo menekankan kata dikalimat terakhirnya.

Haikuan mengangguk, "lanjutkan."

"Dia menikahi seorang laki-laki," ok, Haikuan paham, teman yg dimaksud Wang yibo mungkin adalah dirinya sendiri. Pria itu malu untuk mengakuinya dan berkonsultasi secara langsung, jadi dia menggunakan 'teman' sebagai gantinya.

"Lalu?"

"Sebagai seorang yg baru menikah, tentunya mereka pasti ingin melakukan 'itu', tapi temanku itu tidak ingin menyakiti istrinya."

"Begitu rupanya?"

"Mn. Dia meminta saran dariku, tapi aku juga tidak tau." Wang yibo mengangguk.

"Begini, kau tau kan? Kalo tubuh laki-laki itu sangat berbeda dengan perempuan, dimana melakukan hal tersebut pasti sangat menyakitkan bagi pihak bawah."

Wang yibo mengangguk lagi, dan mendengarkan dengan penuh minat.

"Jadi, kau harus mela-"

Wang yibo memelototinya, "emm, maksudku temanmu harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sedikit lebih lama, kau- eh maksudku temanmu bisa menggunakan jarinya lebih dulu untuk melakukan penetrasi, tentunya harus bersih dan higienis agar menghindari penyakit sesudahnya. Kau bisa menggunakan lubricant agar mempermudahnya untuk masuk dan membuka lubang tersebut. Setelah dirasa pas baru kau-maksudku temanmu bisa masuk perlahan."

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang