Happy reading
***
"Wahai para dewa dilangit, tengoklah hambamu ini, bagaimana nasib hamba selanjutnya? Kalian buat hidupku menderita, apa setelah mati aku juga harus menderita?" Ujarnya sinis ketika menengadahkan wajahnya seolah menantang langit.
Tidak terasa sudah setahun semenjak kematiannya, tapi malaikat ato pun makhluk apapun itu namanya belum ada yg menjemputnya untuk menuju ke alam baka, jiwa Xiao zhan terombang ambing tanpa kejelasan, bergentayangan didunia fana tanpa ada yg memedulikannya.
Yang lebih membuatnya kesal lagi adalah, dimana dia harus melihat kebodohan suaminya setelah ditinggal mati olehnya, sebenarnya ia tidak ingin peduli, tapi mau bagaimana lagi, Jiwanya tidak bisa jauh dari pria itu, dirinya seolah parasit yg menempeli pria itu, meski tak mengganggu tapi justru Xiao zhanlah yg merasa terganggu.
"Hei! Apa kau tidak bosan selalu duduk ditempat ini selama setahun?" Xiao zhan bertanya pada Wang yibo yg tengah tenggelam dengan kesedihannya. Tentu saja tidak akan ada jawaban yg akan diterimanya, mendengar suaranya pun pria itu tidak bisa.
"Astaga! Kau kenapa sih? Bangun dan keluarlah dari tempat ini. Aku bosan terus terperangkap disini dan melihat dirimu yg seperti ini!" Xiao zhan mondar mandir sambil mengomelinya.
Tanpa diduga Wang yibo mendadak bangkit dari duduknya, pria itu berjalan kekamar mandi dan mencukur bulu-bulu halus yg menumbuhi wajahnya, Xiao zhan mendekat, "gitu donk, kau harus memperbaiki penampilanmu, kau harus move on, hidup masih berputar jangan hanya karenaku kau malah mengabaikan hidupmu, aku jadi sangat merasa bersalah padamu." Lirihnya, Xiao zhan selama ini menganggap keterpurukan Wang yibo akibat penyesalannya karena gagal menyelamatkan hidup Xiao zhan.
"Aku tidak pernah menyalahkanmu, mungkin sudah takdirku mati seperti itu, kau jangan menyalahkan dirimu lagi." Xiao zhan kembali berkata lirih.
Puas merapikan penampilan wajahnya Wang yibo segera membuka pakaiannya, dimana setelah itu Xiao zhan segera menembus dinding untuk keluar, lelaki manis itu tidak ingin mengintip pria itu mandi, Xiao zhan masih ingin menjaga kesucian matanya, karena katanya, jika seseorang mati perjaka ato perawan maka tuhan akan secara khusus menyediakan baginya bidadari syurga yg pasti penampilannya akan melebihi kecantikan makhluk fana, dan Xiao zhan ingin mendapatkan jackpot untuk itu.
Dengan setelan rapi berwarna hitam, Wang yibo masuk ke dalam mobil, kali ini pria itu menyetir seorang diri, dan Xiao zhan si hantu manis duduk disampingnya, lelaki manis itu tersenyum senang seperti anak kecil yg akan pergi berwisata.
"Kita mau kemana?" Karena penasaran Xiao zhan mengucapkan omong kosong lagi, sudah tau bahwa pria itu tidak akan bisa mendengar perkataannya tapi ia masih saja bertanya.
Mobil sedan hitam itu berhenti ditoko bunga, dimana itu membuat Xiao zhan kembali bertanya-tanya, lelaki manis itu memilih menunggu didalam mobil dengan bibir manyun, karena berpikir pasti Wang yibo akan menemui kekasihnya dan dia sengaja mampir untuk membeli bunga, "aish... kok aku jadi kesel." Omelnya.
"Seharusnya aku tadi tidak perlu ikut." Xiao zhan keki sendiri, "tapi sayangnya jiwaku tidak bisa jauh darimu." Ia memandang lesu pada Wang yibo yg baru keluar dari tempat tersebut dengan membawa sebuket bunga mawar merah, dan itu adalah warna favoritnya, bibir mungilnya jadi semakin mengerucut karena kesal.
"Sekalinya keluar kandang malah jadi obat nyamuk." Gumamnya ngawur, karna yg terlintas olehnya adalah adegan pertemuan Wang yibo dengan kekasihnya yg pasti akan penuh kemesraan yg menggelora, dan Xiao zhan hanya bisa menjadi penontonnya.
"Lah, kok malah kesini?" Xiao zhan bingung karena mobil Wang yibo malah menuju sebuah tempat yg sangat ia kenali. Wang yibo turun dengan gagah, mengendus buket bunga yg dipegangnya kemudian sedikit merapikan jasnya, pria itu kemudian berjalan mantap menuju jalan setapak yg membawanya menaiki beberapa anak tangga menuju bukit, Xiao zhan mengikuti dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)
FanfictionWarning!! ini cerita BL alias BXB jangan sampe salah lapak🙏🙏 Xiao zhan menyesal, pemuda itu sangat menyesali keterlambatan dirinya untuk menyadari perasaan suaminya. disaat ia sekarat ia baru berani menatap wajah suaminya itu. pria itu menangis, X...