9

22.7K 2.2K 108
                                    

Happy reading

***


Plakk...

"Aissh... wajahmu benar-benar tebal ya? Tanganku sampai sakit karenanya." Xiao zhan mengusap telapak tangannya yg terasa panas setelah memberikan tamparan keras pada Xue Xinian. Perempuan itu jatuh terduduk sambil memegangi pipinya yg kemerahan, dimana cap tangan Xiao zhan tercetak jelas disebelah wajahnya.

"Hey kau, kemari!" Xiao zhan memanggil seorang pengawal yg berjaga didekat pintu, "Seret wanita ini dan lemparkan ia keluar, kalo dia masih saja berisik, bungkam mulutnya dengan cara apapun, mengerti?!"

"Baik, nyonya." Xinian pun diseret paksa sesuai perintah sang majikan, perempuan itu meraung sejadi-jadinya, berusaha melepaskan diri dari pegangan pria tersebut.

Setelah berhasil mengatasi babu gatal Xue Xinian, Xiao zhan menjadi lapar, ini masih pagi, tapi ia terpaksa mengerahkan tenaganya untuk mengurusi ular yg satu itu, tapi tak apalah yg jelas ia sudah berhasi membuang sampah itu keluar dari rumah ini, daripada ia terus menundanya dan menyebabkan wanita itu terus berulah dirumah ini.

Xiao zhan menyeret langkahnya menuju ruang makan, pemuda itu berniat duduk manis sambil menunggu sang suami disana, tapi tiba-tiba tubuhnya sudah melayang dengan cepat.

Xiao zhan yg terkejut ingin sekali memaki, tapi ia urung, ia tau dengan jelas siapa pelakunya, siapa lagi kalo bukan suaminya.

"Kata dokter kau tidak boleh banyak bergerak."

"Begitukah?"

"Mn." Pria itu membopong sang istri menuju ruang makan. Mendudukkannya dengan hati-hati disamping kursi miliknya.

Wang yibo memanggil pelayan, kemudian menyuruh pelayan tersebut mengambilkan es batu.

"Untuk apa? Minum es pagi-pagi tidak baik lho." Xiao zhan bingung. Wang yibo menggeleng, setelah pelayan tersebut tiba dengan sesuatu yg diminta, Wang yibo meletakkan es batu tersebut didalam sapu tangan kemudian mengompresi telapak tangan sang istri yg kemerahan.

"Lain kali jangan lakukan itu." Peringatnya masih dengan kegiatannya mengompresi tangan sang istri. Pria itu melihat semuanya, sebenarnya ia ingin menembak pelayan tersebut setelah mendengar apa yg diucapkannya, tapi setelah ia melihat sendiri bagaimana cara sang istri menanganinya, ia diam dan hanya menonton.

"Gege tidak suka?" Xiao zhan cemberut.

Pria itu mengangguk.

"Maaf." Lirihnya, "apa aku terlalu keterlaluan?" Xiao zhan jadi sedihnya, ia takut Wang yibo membencinya, ia baru hidup kembali dan baru merasakan yg namanya jatuh cinta, dan itu padanya, kalo Wang yibo sampai membencinya makanya ia akan patah hati.

"Aku tidak suka kalo kau menyakiti dirimu sendiri. Lain kali jangan lakukan itu dengan tanganmu sendiri. Lihatlah, kau membuat tanganmu jadi memerah. Aku tidak suka itu." Ujarnya lembut menatap wajah sang istri.

Uhmmm... So sweet sekali mafia satu ini.

Mendengar itu, kurva milik Xiao zhan merekah indah, dengan mantap ia berkata. "Aku janji tidak akan melakukannya lain kali." Ia balas tersenyum.

Wang yibo mengusap lembut kepala sang istri. Keduanya pun sarapan dengan penuh suka cita.

"Gege mau pergi?"

"Mn. Kenapa?"

"Tidak kenapa kenapa, aku hanya ingin meminta izin gege untuk pulang ke kediaman Xiao, aku ingin mengambil ponselku yg tertinggal disana."

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang