12

22.1K 2.2K 250
                                    

Happy reading

***

"Hatccihh..."

Xiao zhan melirik sekilas ketika mendengar suara bersin dari pria disampingnya, ia melanjutkan lagi sarapannya dengan cepat dan memilih mengabaikan keadaan sang suami yg terlihat tidak sehat.

"Apa perlu saya panggilkan dokter Haikuan, tuan?" Itu paman Lu yg bertanya.

"Tidak perlu." Pelayan tersebut pun mundur kembali ke posisinya yg semula.

Wang yibo diam-diam mencuri pandang kearah sang istri, ia menghembuskan nafas dengan lesu, pasrah dengan sikap sang istri yg tak memedulikannya akibat 'tragedi malam kedua'.

Selesai sarapan pemuda itu segera bangun dan pergi kearah taman, Xiao zhan butuh udara segar. Semenjak tiba dirumah ini pemuda itu selalu mengalami pagi yg menyebalkan, apalagi kalo bukan karena ulah suaminya. Perasaannya benar-benar kacau, bahkan suara kicauan burung terdengar bak suara petir menggelegar baginya, ia mengambil sandalnya dan melempar keatas pohon, dimana kumpulan burung-burung tengah menyanyi, "pergi! Jangan berisik disini! Kalian sengaja ingin meledekku?!" Ia melampiaskan kekesalannya pada binatang tak bersalah itu.

"Menyebalkan! Alasan tak masuk akal! Tidak ingin menyakiti, siapa yg peduli dengan alasan seperti itu. Bilang saja kalo tidak mau, bikin kesel saja!" Ia mengomel tak jelas.

Semalam setelah lebih dari 30 menit didalam kamar mandi, Wang yibo akhirnya memberanikan diri untuk keluar, pria itu berjalan takut-takut kearah ranjang, dimana sang istri sudah membungkus tubuhnya dengan selimut sembari memunggunginya.

Pria itu naik perlahan agar tak mengganggu yg disebelahnya.

"Kenapa keluar? Kenapa tidak sekalian gege tidur dikamar mandi?!" Pemuda itu mendadak berbalik kearahnya dengan memelototinya, dari wajahnya Xiao zhan jelas sangat murka.

Tubuh Wang yibo menyusut, apa kalian pernah melihat kelinci mungil memarahi singa yg garang, nah! Itu persis penampakan keduanya kali ini, memalukan! Dimana harga diri mafia yg satu ini?

"M-maaf." Wang yibo tergagap, nyali pria itu nol persen.

"Kenapa gege selalu menghindar?" Cecarnya. Wang yibo hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Jawab!" Xiao zhan meneriakinya karena pria itu tak kunjung bicara.

"A-aku sudah mengatakan alasannya." Pria itu mencicit pelan.

"Konyol! Kenapa gege bisa berpikiran seperti itu? Sungguh tidak masuk akal. Atau, ini hanya akal-akalan gege saja untuk tidak menyentuhku?" Xiao zhan mencibirnya.

"Bukan begitu, sungguh! Aku juga ingin sekali melakukan itu, tapi aku tidak berani, aku tidak ingin menyakitimu." Ia berusaha menjelaskan agar tidak salah paham.

"Aku tidak percaya, pokoknya aku tidak mau percaya!" Xiao zhan membuang muka.

"I-istriku... aku sungguh tidak berbohong, aku sungguh ingin melakukannya denganmu, tapi aku takut menyakitimu," ia mencoba membujuk pujaan hatinya itu agar tidak marah, "aku sudah berkonsultasi dengan dokter, kata dokter: aku tidak boleh gegabah melakukannya, karena itu bisa membunuhmu-"

"APA?!" Xiao zhan tidak salah dengar 'kan? "Bodoh! Kenapa kau harus konsultasi dengan dokter hanya untuk melakukan itu, dokter itu pasti hanya melebih lebihkan, pria itu membohongimu!" Xiao zhan mengomelinya.

Wang yibo menggeleng, "itu tidak mungkin, dia tidak mungkin membohongiku. Ku mohon kau jangan marah, tolong beri aku sedikit waktu lagi. Ku mohon...." Wang yibo menghiba dengan sangat.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang