19

17.4K 1.8K 164
                                    

Happy reading


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***






"Ini benar tempatnya?"

"Benar nyonya. Aku menghubungi temanku yg tadi sore mengantar tuan Wang kemari." Jelas Yubin. Seketika, wajah Xiao zhan bertambah jelek, melihat bagaimana penampakan tempat yg ada didepannya ini, sebuah resort yg dijadikan tempat pertemuan suamiya dengan calon madunya.

Resort ditepi pantai, dengan fasilitas serba VVIP. Diluar bangunan tampak begitu sepi, wajar saja karna ini malam hari. Xiao zhan mengepal kuat tangannya, emosinya sudah diubun-ubun, bayangan suaminya sedang berdua dan melakukan hal yg romantis berdua dengan seorang perempuan didalam bangunan tersebut membuat matanya memerah.

"Tega kau ge. Ini ulang tahun pernikahan kita yg pertama, dan kau lebih memilih menghabiskan waktu dengan orang lain. Apa kau sudah bosan padaku? " Tanpa terasa air mata sudah mengalir jatuh dengan sendirinya tanpa ia sadari.

"Nyonya?" Panggilan Yubin membuatnya terhenyak. Pria itu menyodorkan tisu padanya tanpa tau penyebabnya.

"Aku akan masuk, kau tunggu disini!"

"Tapi-" belum sempat Yubin menjawab Xiao zhan sudah pergi ke dalam.

Dua orang berbadan tegap dengan setelan hitam berdiri tegak didepan pintu.

"Anda tidak boleh masuk." Mereka menghalanginya, sepertinya mereka bukan orang suaminya.

Xiao zhan menatap nyalang keduanya, ia tau dirinya tidak mungkin bisa melawan keduanya, maka dari itu ia memanggil Yubin, bak jenderal hantu Wenning, Yubin sudah berdiri tepat dibelakang sang nyonya setelah ia mendengar tuannya itu meneriaki namanya.

Tanpa perlu disuruh, Yubin sudah mengerti maksud sang nyonya. Yubin pun beraksi, tidak sampai semenit kedua orang yg ukuran badannya dua kali lebih besar darinya sudah tergeletak dilantai dengan mengenaskan. Yubin menepuk-nepuk telapak tangannya seolah membersihkan debu akibat bekas perkelahian barusan.

Xiao zhan pun masuk tanpa diikuti oleh pengawalnya. Ketika memasuki ruangan pertama jantungnya serasa diplintir begitu kuat, begitu nyeri dan perih ketika melihat meja yg dihiasi lilin dengan sebotol wine dan dua gelas diatasnya, meja tersebut menghadap langsung pada pantai. Itu baru penampakan ruangannya saja yg romantis sedangkan orang yg dicarinya masih tidak ditemukan keberadaannya.

"Nyesel ga bawa bom sekalian tadi." Pikir Xiao zhan yg ingin sekali meluluh lantakkan tempat ini beserta orang-orangnya. Xiao zhan bergegas mencari suaminya, membuka semua pintu yg ada.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang