Happy reading
***
Selesai menghubungi paman Lu, Wang yibo kembali kesisi ranjang dimana disana Xiao zhan sedang duduk bersandar, pria itu kembali mengamati bekas kemerahan dikakinya.
"Itu sudah lebih baik." Xiao zhan mengatakan itu untuk meredahkan kekhawatiran Wang yibo, pria itu mengangkat wajahnya menatap wajah Xiao zhan yg kini tersenyum hangat kearahnya.
Wang yibo merasa heran dengan sikap Xiao zhan padanya, bukankah ia sangat membenci dirinya, dan bukankah ia sangat menolak pernikahan ini, tapi dari yg Yibo amati sikap yg ditampilkan pemuda itu tidak seperti itu. Ada yg aneh disini, apa yg membuat sikap pemuda itu bisa berubah 180 derajat, tidak mungkin orang suruhannya memberikan informasi yg salah padanya. Selama ini mata mata yg dikirimnya untuk mengikuti pemuda ini selalu akurat dalam memberikan info, kemarin saja mereka mengabarkan bahwa Xiao zhan hampir mematahkan kaki kirinya karena ingin kabur dari kediaman Xiao dengan berusaha memanjat pagar rumah tersebut, beruntung usahanya berhasil digagalkan oleh para pengawal yg memergokinya, alhasil pemuda itu diikat kemudian disekap digudang agar tidak bisa kabur. Wang yibo merasa nyeri dihatinya ketika mengetahui seberapa keras penolakan yg dilakukan pemuda itu pada pernikaha mereka. Tapi hari ini, Xiao zhan tidak seperti yg dikabarkan, selama jalannya prosesi pernikahan keduanya, Xiao zhan tampak tenang dan menikmati, pemuda bahkan berulang kali tersenyum dengan tulus kearahnya. Wang yibo berusaha meneliti lebih jauh kedalam manik kelam pemuda itu, tapi ia tak menemukan sedikit pun kebohongan didalamnya.
"Kau tidak membenciku?" Kalimat tersebut keluar dari mulut Wang yibo ketika keduanya terdiam lama dengan saling menatap.
Xiao Zhan menggeleng pelan.
"Kau tidak takut padaku?" Bukan tanpa alasan dia bertanya seperti itu. Rumor yg beredar diluaran tentangnya semua adalah hal negatif, semua orang hanya mengetahui keburukannya, dengan mendengar namanya saja orang-orang sudah menggigil ketakutan, padahal dia tidak sepenuhnya seperti yg dikatakan.
Xiao zhan kembali menggeleng, "aku tidak takut. Emm.... aku hanya takut sakit..." Xiao zhan menjawab dengan cicitan pelan, Wang mengerti makna 'takut sakit' yg dimaksud Xiao zhan. Wang yibo mengalihkan tatapannya, tepat dengan terdengarnya suara ketukan dari luar, Wang yibo segera bangkit dan pergi.
Xiao zhan menggigit bagian dalam mulutnya, tepat setelah mengatakan kalimat tersebut ia menyadari bahwa daun telinga yg pergi itu memerah, Xiao zhan jadi gemas, suaminya itu benar-benar pemalu, lucu.
Wang yibo kembali dengan nampan berisi makanan diatasnya.
"Kau harus makan untuk mengisi perutmu."
Xiao zhan mengangguk. Wang yibo menaruh nampan diatas nakas.
"Kenapa belum dimakan?" pria itu kembali bicara ketika mengamati bahwa Xiao zhan tak kunjung meraih makanan tersebut.
"T-tanganku sepertinya kesemutan." Ia berkata lirih. Mengetahui itu Wang yibo segera meraih piring dinampan tersebut dan menyendokkan isinya untuk ia suapkan pada mulut Xiao zhan.
"Maaf merepotkan gege," ia berujar lemah, dan Wang yibo berdehem untuk menanggapinya dengan fokus pada pekerjaannya menyuapi sang istri.
"Mungkin bekas ikatan kemarin terlalu kencang, hingga tanganku masih sering kesemutan sampai saat ini." Xiao zhan menarik lengan bathrobe yg dikenakannya, dimana itu mengekspos pergelangan tangannya yg berwarna merah keunguan. "Kemarin aku tidak sengaja membuat mereka marah, sehingga bibi menyuruh pengawalnya untuk mengikatku dan mengurungku digudang." Adunya dengan sesekali meringis melihat bekas memar tersebut, dan jangan lupakan dengan bagaimana raut kesedihan dan mengenaskan itu dipasang apik diwajahnya, membuat siapapun yg melihat keadaanya sekarang pasti terenyuh dan tidak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)
FanfictionWarning!! ini cerita BL alias BXB jangan sampe salah lapak🙏🙏 Xiao zhan menyesal, pemuda itu sangat menyesali keterlambatan dirinya untuk menyadari perasaan suaminya. disaat ia sekarat ia baru berani menatap wajah suaminya itu. pria itu menangis, X...