21

17.5K 1.7K 57
                                    

Happy reading

***




Di pertengahan musim panas, dimana matahari menggantung dilangit dengan begitu agungnya, cahaya teriknya seolah tak menyurutkan seorang Xiao zhan untuk menjelajahi deretan kios yg berada dipesisir pantai. Dimana area tersebut terletak tidak begitu jauh dari resort tempat mereka menginap.

Dari satu kios kemudian berpindah ke kios lainnya, Xiao zhan begitu lincah melangkahkan kakinya. Sedangkan Wang yibo, pria itu mengikuti dari belakang dengan memasang mode siaga, sesekali ia terpaksa menarik lengan istrinya itu agar tidak terlalu jauh darinya. Tapi, namanya juga Xiao zhan, pemuda itu persis seperti kelinci, begitu gesit melompat kesana kemari dimana Wang yibo harus meningkatkan pengawasannya, agar tidak ada yg berani melirik istri manisnya itu.

Tanpa mereka sadari, baik Wang yibo maupun Xiao zhan sudah menarik perhatian banyak pasang mata disekitarnya, perawakan keduanya memang begitu memesona, Xiao zhan dengan wajah tampan cenderung manisnya membuat orang-orang di sekelilingnya begitu terkesima dan juga gemas, apalagi saat pemuda itu tersenyum, dimana dua gigi kelincinya terlihat begitu jelas. Sedangkan Wang yibo, meski wajahnya terlihat sangar dan datar, tapi ketampanan serta aura dominannya tak dapat terelakkan. Tapi sayang seribu sayang, pria itu terlihat tak begitu ramah, apalagi ketika ada seseorang tak sengaja bersenggolan dengan sang istri, wajah sangarnya terlihat semakin menakutkan, seolah menyiratkan kalimat 'berani lirik, nyawa melayang'.

"Silahkan melihat-lihat, tuan. Ini kerajinan asli buatan penduduk sekitar." Seorang penjual menawarkan barang dagangannya pada Xiao zhan.

"Gege, coba lihat yg ini! Yg mana menurutmu bagus?" Xiao zhan meminta pendapatnya.

"Apapun bagus asal kau yg memakainya." Jawabnya, setelah melihat beragam aksesoris yg terpajang didepannya.

"Ini bukan untukku, ini untuk Yanli jie dan kakak ipar." Setelah mengatakan itu wajah Wang yibo berubah kecut. Agaknya, kecemburuannya itu tak bisa terkendalikan, ia tak rela Xiao zhan membagi perhatiannya untuk yg lain.

Melihat perubahan yg begitu mencolok pada wajah sang suami, Xiao zhan pun menyadarinya. "Aku juga ingin membeli ini untuk kita berdua, lihat! Gelang ini terlihat seperti gelang pasangan."

"Benar sekali yg anda ucapkan, tuan. Ini memang gelang pasangan, pasangan muda mudi disini banyak yg mengenakan ini, mitosnya, gelang tersebut bisa mempererat dan melanggengkan suatu hubungan. Dan ini memang yg terlaris dikiosku." Pria itu menambahkan, tentunya supaya dagangannya laku.

"Aku ambil yg ini 3 pasang." Xiao zhan berujar antusias. Dia berniat memberikannya untuk dokter Kuan dan istri, serta untuk jiejie dan calon kakak ipar masa depannya itu.

Pedagang tersebut pun buru-buru mengemasnya, pria itu senang dagangannya laris manis tanpa perlu ada acara tawar menawar.

"Gege, mana uangnya." Xiao zhan meminta pada suaminya, dimana Wang yibo segera menyerahkan dompetnya dengan patuh padanya. Xiao zhan mengeluarkan beberapa lembar uang dengan sangat murah hati, pemuda itu tak perlu khawatir sang suami akan protes ato bagaimana, karna menurutnya, uang suami adalah uang istri sedangkan uang istri ya tetap milik istri. Lagi pula suaminya itu kaya jadi tidak akan perhitungan dengan apapun yg ia beli.

"Gege, aku lapar, kita makan itu!" Xiao zhan menunjuk kedai makanan yg tak begitu jauh dari mereka, kedai tersebut menjajahkan semangkuk ramen yg dipenuhi antrian para pembeli, sebenarnya Wang yibo enggan, tapi karna istrinya itu yg menginginkan, maka ia hanya bisa berkata 'oke'.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang