18

17.8K 1.8K 93
                                    

Happy reading

***



"Xiao zhan, lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?"

Mendengar seseorang memanggil namanya, ia mengangkat kepalanya kearah suara itu berasal. Pemuda itu lantas tersenyum sebelum menjawab, "emm... aku baik sebelumnya," ia menjeda, "tapi setelah melihat wajahmu perasaanku jadi berubah buruk. Bin ge, apa makanmu sudah selesai? Kalo sudah, ayo cepat pergi." Tatapannya kini berubah jijik. Sedangkan Yubin, ia segera menyudahi makannya setelah sang nyonya berujar begitu.

Aruan marah, perempuan itu merasa terhina dengan kalimat tersebut.

"Dasar sombong! Jangan mentang-mentang sekarang kau sudah menikah dengan Wang yibo kau bisa menjadi besar kepala, ingat! Kau itu hanya tumbal ayah untuk melunasi hutangnya pada pria itu, jika sekarang ia masih memperlakukanmu dengan baik, itu tidak akan bertahan lama." Aruan menghardiknya. Mendengar kalimat yg memojokkan sang nyonya tentu saja Yubin bergerak cepat untuk memperingati perempuan itu. Tapi Xiao zhan mencegahnya.

"Bin ge, abaikan saja. Apa kau pernah mendengar pribahasa 'anjing menggonggong kafilah berlalu'?"

"Sialan! Apa kau mengataiku anjing?" Aruan berang mendengarnya.

"Tuh kan, anjingnya ngomong lagi, ayo pergi!" Xiao zhan tak menganggap keberadaan Aruan, tentu itu membuat perempuan itu semakin emosi. Aruan mengambil gelas di meja Xiao zhan, perempuan itu hendak memukulnya dengan itu, tapi sayang gerakan Yubin untuk memblokirnya lebih cepat darinya. Yubin lantas memelintir pergelangan tangan Aruan hingga perempuan itu memekik kesakitan.

Xiao zhan pura-pura kaget dengan apa yg terjadi, kejadian tersebut pun memancing perhatian orang-orang disekeliling mereka.

"Kurang ajar! Apa kau mau melukai nyonyaku?" Bentak Yubin dengan posisi tangan yg semakin kuat memelintirnya.

"Lepas! Lepaskan aku bajingan!" Aruan berteriak mencoba melepaskan diri. Sadar akan dirinya yg menjadi pusat perhatian, Xiao zhan melihat pada sekitarnya sambil meminta maaf, "maaf karena mengganggu kalian dengan keributan seperti ini, wanita ini aku tidak tau dia siapa dan datang darimana, karena ia mencoba menyerangku, pengawalku sengaja memeganginya." Ia mencoba menjelaskan, bisik-bisik pun terdengar setelahnya, kebanyakan dari mereka menyalahkan Aruan dan membela Xiao zhan. Tidak lama setelahnya dua orang pihak keamanan datang dan meminta maaf pada Xiao zhan. Kedua pria itu mengambil alih Aruan dan membawanya pergi, membuat Aruan berteriak histeris dan mengutuk Xiao zhan berulang kali, Aruan benar-benar merasa dipermalukan.

Sementara itu, mood Xiao zhan yg tadinya baik kini berubah buruk setelah kejadian tersebut. Hampir setahun ini ia memilih mengabaikan kebenciannya pada orang-orang dikediaman Xiao, Xiao zhan lebih fokus untuk menata hubungannya dengan Wang yibo, membayar setiap penyesalan yg ia rasakan pada pria itu dikehidupannya yg terdahulu. Lagipula Xiao zhan bukanlah seorang pendendam, bagaimana pun Xiao Jinping adalah ayah kandungnya, terlepas bagaimana pria itu yg selama ini memperlakukannya dengan buruk. Dan lagipula demi rasa syukurnya pada langit yg sudah memberikannya kehidupan kedua untuk menebus segala kesalah pahamannya dengan perasaan sang suami, Xiao zhan sudah menyingkirkan dendamnya dan lebih fokus memulai kebahagiaannya dengan Wang yibo. Karena keinginannya itu sangatlah sederhana, yaitu menua bersama dengan Wang yibo suami yg amat dicintainya itu.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang