27

13.3K 1.3K 79
                                    

Happy reading

***

"Kakak ipar, aku titip jiejieku padamu. Tolong jaga dia dengan baik." Xiao zhan menggenggam kedua tangan Jin Zixuan dengan erat.

"Adik ipar, kau tidak perlu mengkhawatirkan itu, tanpa diminta pun aku pasti akan melakukannya dengan segenap jiwa dan ragaku."

"Terimakasih." Xiao zhan lantas memeluknya, dimana muncul suara batuk dan deheman yg cukup kencang dari belakangnya, siapa lagi pelakunya kalo bukan Wang yibo dan Andrew Wu. Yang satu terbakar api cemburu dan yg satu sibuk memanas manasi, sungguh perpaduan yg selaras antara paman dan suami keponakannya.

"Sudah, sudah jangan lama-lama pelukannya, ada yg merasa sesak tuh!" Sindir Andrew yg melirik wajah muram Wang yibo.

Xiao zhan segera melepas pelukannya dengan mulut berdecih sementara Yanli dan suaminya mencoba menahan tawa agar suami adiknya itu tidak tersinggung.

"Aku pamit, Jie."

"Kau masih mau pulang, kenapa tidak menginap saja disini?"

Xiao zhan menggeleng, "tidak, aku akan pulang saja, lagipula besok Jiejie juga akan kembali ke Lanling, dan aku tidak mau berlama-lama melihat wajah mereka yg semakin membuatku mual." Xiao zhan melirik sekilas pada Xiao Jinping beserta istri dan putrinya yg sibuk mencari wajah pada keluarga besan baru mereka.

"Kalo begitu hati-hati. Kalian akan pulang bersama, kan?"

"Iy-"

"Tidak. Aku datang bersama Bin ge. Jadi aku akan kembali pulang bersamanya." Xiao zhan dengan cepat memotong kalimat Wang yibo, membuat pria itu sedih.

"Kasihan sekali. Menantuku ini." Cibirnya, tapi Wang yibo tak memedulikannya.

"Zhanzhan, hati-hati sayang, kalo ada apa-apa kau bisa langsung menghubungi paman. Kalo pria ini sampai berani macam-macam, maka paman sendiri yg akan mencincangnya."

"Mn. Aku pergi." Xiao zhan memeluk Sebentar Andrew kemudian berlalu pergi.

Wang yibo mengejar sang istri, pria itu kekeuh tetap ingin berbaikan dengan istri kecilnya ini.

"Sudah kubilang aku ingin pulang dengan Bin ge. Kau kembalilah ke mobilmu!" Ketusnya.

"Zhan, aku mohon jangan begini. Aku minta maaf. Jangan terus acuhkan aku seperti ini." Mohon Wang yibo, keduanya kini sedang berada dihalaman kediaman Xiao, beruntung keadaan sekitar ditempat itu masih sepi lantaran tamu undangan lainnya masih betah didalam.

"Bagaimana rasanya diabaikan seperti itu? Sakit, kan? Sama, aku juga begitu saat gege terus mengabaikanku selama seminggu ini. Aku hanya ingin bicara, dan itu paling hanya satu menit lamanya, tapi gege selalu saja tidak bisa. Gege selalu pergi saat langit masih gelap, dan pulang ketika langit sudah gelap juga. Apa saja yg gege lakukan diluar sampai sebegitu sibuknya?" Xiao zhan meneriakinya, ia mengeluarkan semua keluh kesahnya selama seminggu ini.

"Ge, ini tuh hati! Bukan taman bermain, jadi tolong jangan main-main." Lirihnya dimana lelehan liquid bening ikut jatuh membasahi pipinya.

"Istriku, maafkan suamimu ini. Gege tidak bermaksud begitu. Aku hanya ..."

"Hanya apa?"

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang