26

12.1K 1.3K 61
                                    

Happy reading

***


Beberapa hari berlalu tanpa adanya komunikasi yg berarti antara Wang yibo dan Xiao zhan. Pergi begitu pagi, dan pulang cukup larut malam. Wang yibo selalu saja sibuk, dan Xiao zhan tidak tau apa penyebab suaminya hingga sibuk seperti itu.

Seperti saat ini, Wang yibo kembali pulang dini hari lagi, dan Xiao zhan mengetahuinya ketika merasakan sebuah tangan melingkari perutnya.

"Ge, kau baru pulang?"

"Mn," Wang yibo hanya berdehem untuk menjawabnya, dengan mata yg tertutup rapat.

"Ge, aku ingin bicara-"

"Sayang, kita bicarakan ini besok saja, ini sudah larut-"

"Aku hanya ingin mengatakan bahwa besok adalah pernikahan jiejieku, aku akan kembali ke Yunmeng untuk menghadirinya, kalo gege tidak bisa ikut tidak apa-apa, aku akan pergi dengan Bin ge saja." Xiao zhan segera memotong ucapan suaminya, Setelah puas mengatakannya Xiao zhan segera berbalik memunggunginya, pemuda itu mengangkat tangan Wang yibo yg memeluknya kemudian memindahkannya dengan kasar, Xiao zhan marah.

Wang yibo terhenyak, matanya yg semula mengantuk dibuka paksa, sang istri kini menjauhkan diri dengan guling yg kini sudah berpindah ditengah menjadi pembatas antara keduanya.

"Sayang-"

"Aku sudah tidur." Ucapnya ketus, sambil menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

Wang yibo tau istrinya itu pasti tengah kesal dengannya. Ini sudah cukup larut, dan ia tidak ingin menambah kekesalan istrinya itu, dan malam ini Wang yibo hanya bisa puas memeluki benda mati tersebut, karena guling hidupnya sedang dalam mood yg buruk.

.
.
.

Suara alarm dari ponsel membangunkannya, Wang yibo segera bangun kemudian mematikannya sebelum suara tersebut membangunkan sang istri.

Ia segera bangun, menoleh kesisi sebelahnya dimana sang istri biasanya masih bergelung dengan nyaman.

Kosong!
Wang yibo tidak menemukan keberadaan Xiao zhan disampingnya. Ia bangkit, pikirnya mungkin istrinya itu sedang berada didalam kamar mandi.

Kosong. Kamar mandinya kosong, ini masih terlalu pagi, kemana istrinya itu pergi?

Dengan masih mengenakan piyama ia keluar dari kamar mencari sang istri. Beberapa pelayan yg berpapasan dengannya memberi salam hormat.

"Dimana istriku?" Tanyanya pada salah seorang Maid.

"Nyonya baru saja pergi, tuan."

"Kemana-.. Astaga!" Wang yibo menepuk keningnya sendiri, ia melupakan perkataan istrinya yg semalam, Xiao zhan sudah pergi ke Yunmeng tanpa menunggunya. Menyadarinya Wang yibo segera kembali masuk ke kamar, ia segera mandi dan bersiap menyusul Xiao zhan ke Yunmeng.

.
.
.

Perjalanan dari Gusu ke Yunmeng memakan waktu cukup panjang, dan sekitar lima jam Wang yibo baru sampai ke kediaman Xiao. Bangunan tersebut sudah didekor dengan sedemikian apik, nuansa elegan dan mewah begitu nyata terlihat.

 Istri kesayangan sang Mafia(completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang