6

3.4K 194 2
                                    


08.20

pelajaran pertama selesai, haechan pagi ini tidak bisa menahan senyumnya, coba tebak dia kenapa?

jadi, tadi pagi saat sarapan mae dan Johnny bilang mereka memutuskan untuk menetap di Korea bersama anak anak mereka, lalu bagaimana dengan perusahan?

memindahkan salah satu cabang atau menyuruh pegawai kepercayaan menggantikan tidak sulit bukan? yang terpenting adalah keluarga.

mark yang berada disamping haechan juga terheran heran, sepertinya mood haechan sangat bagus saat ini, pikir mark.

haechan menolehkan kepalanya untuk melihat mark yang ternyata memperhatikan nya, astaga tatapan itu.

"kenapa kau suka sekali memperhatikan ku mark" ucap haechan.

"karena.. kau cantik sayang" ucap mark dengan nada datarnya.

Jangan lupakan fakta bahwa mereka sudah resmi pacaran ya, hanya perlu waktu bagi mark menjinakkan haechan.

haechan memalingkan wajahnya kearah lain, pipinya memanas karena perkataan mark bersama dengan tatapan dalam nya itu.

"BISA BISA AKU GILAA YA TUHANNN" jerit haechan didalam hati.

mark terkekeh pelan melihat reaksi haechan yang menurutnya sangat menggemaskan itu.

1 jam kemudian jam istirahat sudah tiba, haechan menoleh kearah mark ia menghela nafas sambil bergeleng pelan.

Asal kalian tau, mark itu selama guru mengajar ia hanya tertidur dan sama sekali tidak memperhatikan guru.

tapi anehnya mark ini pintar, mark selalu meraih peringkat tinggi di sekolahnya, sebenarnya mark ini apa? tidak pernah belajar tapi pintar.

"apa aku tampan? kau memperhatikan ku sejak tadi"

seketika haechan tersadar, ia berdehem untuk mengalihkan rasa malu.

"diam mark, aku mau ke kantin byee"

"tunggu aku"

Akhirnya mark dan haechan pergi ke kantin bersama sama, memesan makanan lalu memakannya.

disela sela memakan, haechan melihat jaemin yang terlihat kebingungan saat mencri tempat duduk, krena memang sebagian sudah terisi.

"jaem, duduk disini saja" ucap haechan membuat mark menyerengit.

jaemin yang mendengar itu langsung tersenyum lalu bergabung duduk bersama mark dan haechan.

"kau seperti anak hilang tadi" ucap haechan sambil tertawa.

"anak hilang matamu, aku bingung karena tempat nya penuh semua"

haechan mengangguk, ia menoleh kearah mark yang menatap jaemin tidak ramah, kau tau? mark pasti cemburu.

14.21

haechan sedang berada di depan gerbang sekolah, ia menunggu mark yang mengambil mobil diparkiran, 2 menit kemudian mark datang dengan mobilnya.

haechan masuk kedalam mobil, mark menoleh melihat haechan yang memegang perutnya, seperti orang yang sakit perut.

"kenapa chan?" tanya mark membuat haechan menoleh kearahnya.

"cepat lah mark! aku sakit perut, kau ini banyak bicara" kesalnya, mark menghela nafas lalu berkendara dengan kecepatan lumayan cepat agar cepat sampai.

Selang beberapa menit, akhirnya mark dan haechan sampai di apartemen haechan, haechan dengan tergesa gesa turun dari mobil dan langsung masuk kedalam, bahkan tasnya sendiri saja lupa dibawa.

Pada akhirnya, mark mengambil tas haechan dari mobilnya lalu ikut masuk kedalam tanpa mengucapkan salam, karena yang mark tahu di apartemen ini hanya haechan yang menempati, yaa selain kakaknya.

"Loh, siapa kamu? Main masuk saja, tidak memberi salam lagi"

Mark menoleh kaget saat ada suara dari dapur mendekat kepadanya, mark menyerengit heran kepada seongok manusia tampan tapi cantik, ya begitulah kira kira yang mari lihat.

"Siapa kau?" tanya mark balik.

Orang tadi yang kita kenal sebagai mae, memandang kearah mari heran, kenapa dia yang ditanya? Kan yang punya apartemen juga dia.

"Aku ten- dan kenapa tas anakku ada padamu?"
*mon maap ga apal nama ten 🤗

Mark terdiam, astaga mark! Itu orang tua haechan! Hilang sudah citramu.

















_____________
To be continue

[ END ] Relationship? - markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang