1

8.7K 353 5
                                    

BUGHH!!

haechan terhuyug kebelakang saat seseorang meninju rahangnya dengan keras sampai rasanya rahang bawahnya sedikit bergeser.

haechan menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya dengan kasar sambil menatap tajam orang yang meninjunya tadi, Hendery.

"sudah kakak bilang jangan balapan lagi SEO HAECHAN" ucap hendery sambil menekan nama adiknya itu.

haechan anak yang susah diatur, tidak suka diperintah seenaknya atau diatur dengn sembarang orang, bahkan hendery kadang kesusahan mengatur adiknya sendiri.

salah satu temannya mengatakan kalau haechan pergi balapan lagi, tentu saja membuatnya marah. bukan karena apa, haechan adalah adik kesayangan nya dan daddy john dan mae menitipkan haechan kepadanya. hendery tidak mau adiknya mati percuma hanya karena balapan aneh itu.

"bagaimana jika daddy dan mae tau hal ini?!" haechan enggan menjawab pertanyaan dari sang kakak, dia hanya terus menatap tajam hendery.

"JAWAB!"

"KALAU BEGITU BERITAHU SAJA! MEMANGNYA MEREKA PEDULI?! apa kau tidak ingat saat bulan lalu aku kecelakaan memangnya mereka menyempatkan untuk pulang? TIDAK! KAU TAHU ITU KAK!" ucap haechan sambil menahan tangisannya yang meminta keluar, rasanya sakit.

hendery terdiam, dia sebenarnya juga kesal dengan daddy john dan mae yang tidak pulang bahkan saat haechan memerlukan mereka, mereka selalu beralasan pekerjaan yang menumpuk. ayolah! apakah pekerjaan lebih penting dari anaknya sendiri?

hendery mendekati haechan lalu memeluk adiknya erat, dia mengucapkan kata maaf kepada haechan. sedangkan haechan sudah menangis dipelukan kakaknya.

"maafkan kakak, kakak hanya tidak ingin kau terluka, maafkan kakak" ucapnya sambil mengelus punggung haechan yang bergetar karena dia sedang menangis.

hendery menangkup kepala adiknya lalu mengusap air mata adiknya itu "sudah ya? bagaimana kalau nanti kita jalan jalan setelah ujianmu selesai?"

haechan mengangguk dengan wajah yang sebab, mata dan hidungnya memerah karena menangis, hendery tersenyum sendu, ia rindu dengan adiknya yang penurut dan ceria.

hendery menyuruh haechan untuk mandi lalu dia menelpon dejun untuk membantunya memasak makan malam, dejun adalah kekasih hendery. dejun tidak keberatan, bahkan dia selalu menawarkan diri untuk memasak untuk mereka.

20.30

haechan hendery dan dejun sudah selesai makan malam, haechan mengucapkan terimakasih kepada dejun lalu kembali masuk kedalam kamarnya.

"apa daddy john dan mae belum pulang? kurasa haechan merindukan mereka" ucap dejun kepada hendery.

hendery menggelengkan kepalanya, dia juga tidak tau kapan orang tua mereka akan pulang, sudah 1 tahun setengah.

"entahlah, selagi mereka masih terus mengisi rekening ku dan haechan tidak masalah. aku bingung dengan mereka" ucapnya sambil memijit pelipisnya yang terasa pusing.

dejun mengelus punggung kekasihnya lembut "bukankah haechan memiliki kekasih? dimana ong?"

"haechan bilang dia mengakhiri hubungan mereka karena ong terlalu mengaturnya, kau tau haechan seperti apa bukan?"

dejun mengangguk mengerti "kalian sangat kuat, tetaplah menjaga adikmu itu sayang" hendery mengangguk.

//keesokan harinya

haechan sudah bersiap untuk berangkat sekolah, dia sedang mencari cari dimana kunci motonya berada, seingatnya ia menaruhnya diatas nakas sebelum mandi tadi malam.

"aishhh! dimana kunci itu" keluhnya sambil terus mencari kunci itu.

ceklek

haechan menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang membuka kamarnya, setelah ia lihat itu hendery ia kembali melanjutkan mencari kuncinya.

"mencari apa chan?" tanya hendery.

"kunci"

hendery menghembuskan nafasnya panjang, bagaimana ank itu bisa menemukan kuncinya kalau kamarnya saja berantkan.

"naik mobil saja bersama kakak hari ini, setelah pulang sekolah kau rapihkan kamarmu, mungkin tertumpuk tumpuk" ucap hendery, haechan diam sebentar lalu menyetujui untuk berangkat bersama hendery.

lagipula sudah lama sejak dirinya membeli motor dia jadi jarang berangkat bersama hendery.








to be continue

[ END ] Relationship? - markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang