4 bulan kemudian..
3 bulan sudah terlewat dan 3 bulan juga haechan mengurung dirinya di dalam kamar nya sendiri. Dia akan keluar saat waktu makan atau mengambil sesuatu yang harus keluar dari kamarnya namun setelahnya ia akan kembali ke kamar nya.
Sejak mark pergi ke canada dan acara membujuk haechan yang dibantu bubu agar diizinkan ikut bersama mark gagal, haechan menjadi lebih suka menghabiskan waktunya dikamar.
Hendery yang melihat perubahan adiknya itu merasa sedikit kesal kepada daddyjohn dan daddy jae yang tidak memberi izin kepada adiknya itu. Maksud hendery adalah, apa salahnya jika haechan ikut bersama mark? bukankah mereka juga akan menikah saat mark kembali? pikiran orang dewasa memang tidak bisa ditebak.
Ceklek
"Chan, aku akan ke--''
" tidak, pergi dan tutup kembali pintunya" sela haechan.
"Aku traktir chan, yakin tidak ingin ikut?"
Haechan diam, sebenarnya jarang sekali kakaknya ini mentraktir dirinya tapi haechan benar benar tidak ingin keluar dari kamarnya.
Hendery menyerah saat melihat adiknya menggelengkan kepalanya, ia memutuskan menutup pintu itu dan pergi dari sana.
Sedangkan haechan terus memandang layar ponsel yang sedang memperlihatkan mark yang mengerjakan pekerjaannya di tanah canada, ya.. Mereka sedang videocall.
Mark sesekali menoleh ke layar ponsel dan tersenyum kepada haechan membuat haechan tersenyum juga, mungkin selang 20 menit mark akhirnya pekerjaannya selesai, ia mengambil ponselnya lalu melihat wajah haechan yang tertidur, lucu.
"Aku merindukanmu sayang"
Mark tenggelam dalam pesona haechan yang tertidur itu, ini sering terjadi dan mungkin akan menjadi rutinitasnya selama di canada.
"Omg" ia tersadar saat ada panggilan lain di ponselnya, itu mae nya haechan. Ia mematikan telpon lalu mengangkat panggilan dari mae.
Menghubungkan...
"Ya, ada apa mae?"
"Apa pekerjaan mu sudah selesai semua mark? "
"Sebenarnya sudah, hanya saja daddy menyuruhku tetap disini sampai kira kira 3 bulan lagi"
"Astaga, haechan banyak berubah sejak kau pergi. Aku akan memaksa ayahmu itu untuk kau segera pulang"
"Hahaha, baik mae lakukan saja. Aku mendukung mu"
"Tentu harus, baiklah mae tutup ya"
"Iya mae silakan"
Panggilan diakhiri
Mark meletakkan ponselnya, ia berfikir berubah apa yang mae maksud tentang pacarnya itu. Tapi jika diingat ingat haechan selalu berada dikamarnya saat ia menelpon pasti suasana disana adalah kamar haechan.
Ia berharap mae berhasil untuk membuat daddy nya berubah fikiran.
In another side, dimana mae sedang mengobrol dengan bubu dan daddyjae tentang mark dan haechan.
"Oh ayolah jae, lagipula mark sudah selesai kan tugas darimu itu"
Jaehyun memegang dagunya berfikir, sedangkan taeyong hanya bisa membantu membujuk suaminya itu.
"Bagaimana mark pulang saat ulang tahun haechan? 6 juni, benarkan?" ucap bubu tiba tiba, membuat jaehyun dan bubu menoleh kearahnya.
"Dan melaksanakan pertunangan mereka? Aku akan setuju kalau kalian mau" ucap jaehyun.
Mae dan bubu tersenyum bahagia, akhirnya.
"Bila perlu kita nikahkan langsung" timpal mae.
"tidak, jangan terburu buru" jawab jaehyun.
"Kenapa tidak? bukankah bagus menikah kan mereka dengan cepat? Aku bisa menggendong bayi kecil dengan cepat" ucap mae kepada jaehyun yang mana membuat orang itu kembali berfikir.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
[ END ] Relationship? - markhyuck
Fanfiction[ follow sebelum baca agar menjadi jodoh bias kalian ] Kisah cinta yang berawal dari haechan si brandalan yang menerima tawaran mark untuk balapan motor, dengan syarat memenuhi kemauan bagi yang menang. Dan akhirnya mark yang menang, mark meminta h...