Canggung, ruangan terasa canggung saat setelah adegan ciuman terpaksa berhenti karena ada seseorang yang masuk kedalam rumah, bisa tebak siapa?
Hendery, mark dan haechan sama sama merasakan canggung satu sama lain saat ini, apalagi setelah hendery berkata dengan nada yang tidak enak.
"Tidak ada yang menjawab? Haechan?"
Hendery jujur sangat kaget, mark mencium adiknya dan jika ia tidak salah lihat haechan membalas ciuman itu dan terlihat jelas mereka menikmati ciuman mereka.
"Kami sudah berpacaran kak, apa tidak boleh berciuman? Bagaimana dengamu dan kak dejun? Bukankah kalian juga sama?" ucap haechan.
Benar juga, tapi alasan hendery terlihat tidak suka adalah saat ini ada orang tua mereka dirumah, bagaimana jika mereka melihat? Mungkin jika mae akan biasa saja tapi daddy?
"Apa mae dan daddy tau tentang kalian?" tanya hendery seraya mendudukkan dirinya disamping haechan.
Haechan mengangguk "mae tau, daddy belum.. Aku yakin daddy akan tau karena mae akan memberitahu daddy saat pulang nanti"
Hendery menatap mark, lalu setelah nya dia pergi kekamar nya meninggalkan haechan dan mark. Haechan yang melihat hendery sudah masuk kedalam kamar pun menatap mark tajam.
"Apa sayang?"
Haechan menatap mark horor saat mendengar kata 'sayang' dari mulut orang menyebalkan di depannya ini, ingin rasanya mencabik cabik wajah itu.
"Jangan menciumku, kau sialan mengambil first kiss ku" ucap haechan dengan nada sebal karena tidak terima first kiss nya diambil.
"Itu bagus, untung aku yang mengambil first kiss mu bukan orang lain" ucap mark sambil mengelus rambut haechan.
"Memangnya jika orang lain kau akan apa? Apa kau akan menembak mereka lalu digantung setelah itu tubuhnya dipotong potong? Tidak kan"
"Itu ide bagus, bisa saja aku gunakan saat seseorang mendekatimu"
Ukhuk ukhuk
Haechan bergegas lari kedapur lalu mengambil minum dan diminum olehnya dengan cepat, ucapan mark tadi benar benar tidak masuk akal...
Mark menghampiri haechan sambil membawa 2 lembar tissue lalu dia mengelap bibir haechan yang basah akibat air yang diminum dengan terburu buru tadi.
Haechan diam tidak bergerak, tubuhnya terasa seperti dikunci dan tetap menatap kearah mark seakan hanya ada mark dihadapannya.
Mark melirik haechan yang diam sambil menatapnya, tatapan itu sangat... Menggemaskan. Ia tersenyum simpul karen seperti nya haechan mulai menerimanya walaupun belum cinta.
Rasanya ia ingin mencium bibir itu hingga haechan mati karena kehabisan nafas akibat ciuman dengan nya.
Haechan menepis tangan mark, menatapnya sengit lalu mengambil tissue yang berada ditangan mark dan mengelap bibirnya yang sebenarnya sudah tidak basah.
"Jantungku... "
Haechan kembali keruang tamu untuk menutup toples yang terbuka tadi, sekalian menetralkan detak jantungnya.
"M-mark, sebaiknya kau pulang. Sudah petang"
Mark melihat jam tangannya, benar juga. Waktu berjalan dengan cepat disaat kita sedang bersenang senang menikmati waktu.
"Baiklah, aku pulang dulu. Besok aku akan kesini untuk berangkat bersama, see you darl" ucap mark sambil berjalan keluar rumah haechan meninggalkan haechan yang senyum malu.
Sepertinya haechan akan belajar mencintai mark teman teman, yaa walaupun dimata haechan mark itu sangatttt menyebalkan tapi sekarang manusia menyebalkan itu adalah pacarnya.
Haechan terus tersenyum sambil berdiri entah memikirkan apa dirinya dikepalanya itu, sampai suara seseorang membuyarkan segalanya.
"Kau kenapa sayang? Apa hari mu sedang senang?"
Haechan menoleh kaget kearah sumber suara, yang mana orang itu berjalan masuk sambil tersenyum kearahnya..
___________________
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
[ END ] Relationship? - markhyuck
Fanfiction[ follow sebelum baca agar menjadi jodoh bias kalian ] Kisah cinta yang berawal dari haechan si brandalan yang menerima tawaran mark untuk balapan motor, dengan syarat memenuhi kemauan bagi yang menang. Dan akhirnya mark yang menang, mark meminta h...