"Cinderella ? Tidak, lebih tepatnya aku adalah rapunzel.."
Olive hanyalah wanita yatim piatu yg memiliki sifat tomboy. Kuliah dan kerja paruh waktu sudah menjadi kegiatan sehari-harinya.
Tapi kedatangan Hiro, pria misterius kaya raya yang 10 tahun...
Olive membuka album foto lama itu setelah sampai dirumah. Ia memperhatikan gadis SMA yang fotonya terpajang lumayan banyak di album ini.
Olive menyentuh foto gadis cantik itu lalu seketika hatinya merasa bergetar.
Sekarang, Olive mengerti apa maksud dari karma dunia. Hiro selalu menolak untuk menikah dengannya karena tak ingin membuatnya ikut terkena karma yang kapan saja bisa datang kepadanya.
Hiro selalu takut menikah setelah mengingat semua yang sudah ia lakukan selama ini, membunuh banyak orang. Hiro hanya ingin menanggung karma itu sendiri. Sekarang, karma itu datang tanpa Hiro sadari. Hiro bersaing dengan anaknya sendiri?
Olive meneteskan air matanya. Sekarang ia harus apa? Bagaimana ia menyelamatkan Hiro dari ini?
•
•
•
•
•
Pagi-pagi sekali Hujan turun mengguyur kota membuat siapa saja segera membuka payung mereka untuk memulai aktifitas mereka.
Juna berdiri di atap ujung koridor kelas menunggu hujan reda. Ia harus ke parkiran untuk pergi ke kantor menemui ayahnya yang menunggunya. Juna masih harus belajar banyak tentang bisnis dan perusahaan keluarganya yang katanya akan menjadi miliknya nanti jika ia berhasil masuk ke daftar pewaris keluarga.
Juna melirik jam tangannya lalu mulai berdecak kesal karena ia akan telat. Jika ia ke kantor dalam keadaan basah kuyup maka ia akan mempermalukan ayahnya saja.
Keberuntungan berpihak padanya, saat seorang wanita datang dan berdiri disampingnya membuka payung biru navi.
Juna menoleh ke wanita yang berdiri di sampingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rambut sebahu, sanyum tipis juga wajah yang putih merona itu bersinar di bawah sinar matahari.
"Ini masih pagi, kamu bolos?" tanya Olive.
Juna terdiam mengetahui bahwa wanita itu adalah Olive, kakak iparnya.
"A-aku salah arah.. S-seharusnya aku ke kantor.." gagapnya.
Olive berdecak miris, "Linglung?"
Juna mengangguk.
Tentu saja anak muda ini sudah di ajarkan disiplin semenjak datang ke indonesia dan Melakukan hal-hal tak berguna. Olive dulu pernah di posisi itu, ia mendapat perlakuan itu sebelum menikah dengan Hiro. Ia yakin Juna mendapatkan perlakuan lebih tegas dari pada dirinya karena Juna seorang pria.
"Aku antar ke mobilmu.." ucap Olive.
"A-apa?" gagu Juna hampir tak terdengar.
"Ayo.." ajak Olive.
Olive tersenyum ramah lalu menarik lengan Juna untuk mendekat agar bisa berbagi payung bersama.
Tarikkan itu membuat Juna otomatis merunduk masuk ke bawah payung bergabung dengan Olive. Jantungnya berdetak kencang saat ia menyadari jarak mereka begitu dekat di bawah payung ini.
