Rapunzzel

243 21 0
                                    


Olive membuka matanya dari tidurnya yang tak menyenyakkan baginya. Apa lagi saat melihat kamar yang sangat ia benci ini.

Olive Selalu berharap ini hanyalah mimpi buruk dan suatu saat akan bangun di kamar kossan lamanya, kamar kecil yang ia rindukan sejak pertama kali ia datang kemari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olive Selalu berharap ini hanyalah mimpi buruk dan suatu saat akan bangun di kamar kossan lamanya, kamar kecil yang ia rindukan sejak pertama kali ia datang kemari.

Olive bangun dan duduk dari baringnya. Ia mengusap wajahnya dan melamun sebentar karena tingkat kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Dia gadis yang tomboy, namun wajah polosnya itu justru membuatnya terlihat sangat manis saat ia melamun dengan rambut yang sedikit berantakkan. 

Olive menghela nafas lalu membuka matanya dan melihat seluruh isi ruangan yang luas ini. Benar-benar sangat mewah, tapi kenapa ia malah merasa ini adalah kurungan baginya. Sebuah penjara yang mengurung orang tak bersalah sepertinya.

Seseorang mengetuk pintu dan membukanya setelah mengetuk pintu.

Seorang wanita tua berpakaian seragam pembantu rumah tangga masuk. Dia adalah Jeni, kepala asisten rumah tangga dirumah ini. Jeni adalah orang yang mengurus keperluan Olive sejak Olive tinggal disini. Mengurus apa yang Olive makan, apa yang Olive kenakan dan apa yang harus Olive lakukan. Lebih tepatnya Jeni adalah pengawas bagi Olive.

Jeni memang orang yang baik, tidak pernah berbicara dengan nada tinggi di depannya dan tak pernah menatap matanya saat berhadapan dengan Olive. Jeni juga berbicara sangat sopan dengannya dan mau mendengar keluhan Olive setiap Olive merasa tak nyaman dengan apa yang dilakukan setiap harinya.

"Pagi nona Olive, saatnya bangun dan bersiap untuk kuliah anda hari ini.." ucapnya di ambang pintu.

"Apa Hiro sudah pergi..?" tanya Olive dengan malas.

"Belum nona, tuan masih sedang bersiap untuk sarapan sekarang.." jawab Jeni dengan sopan.

Baguslah, setidaknya Hiro akan pergi dari rumah ini untuk bekerja dan ia tak akan merasa badmood lagi seperti saat ia bertemu Hiro pada malam harinya.

"Saatnya mandi nona.." ucap Jeni mengingatkan.

Olive mengangguk dan langsung turun dari ranjang kingsize-nya dan berjalan menuju kamar mandi di ikuti Jeni.

Jeni menaburkan bunga mawar di bathup dan menuangkan sedikit pewangi di bathup yang sudah terisi air hangat dan Olive berendam di dalamnya.

Olive begitu risih melakukan ini setiap harinya, terlihat dari alisnya yang menyatu dan wajah muramnya. Berendam dalam air yang penuh bunga mawar dan mendapati wangi yang tidak enak baginya ini. Entah pewangi apa yang Jeni campurkan, yang pasti ia tak menyukai wangi ini.

Olive menghela nafas "Pergilah, aku ingin sendiri.." suruh Olive.

Jeni pun pergi dan beralih mengurus pakaian yang akan Olive kenakan nanti.

Olive pun hanyut dalam heningnya. Ia merasa tubuhnya kembali kuat saat berendam di air hangat ini. Semua rasa capek dan emosi luntur seketika.

Olive memainkan kelopak-kelopak mawar itu untuk mengisi kebosanan.

My King | Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang