Jeni

30 6 0
                                    

Danu dan delapan anak buah lainnya datang. Mereka menghentikan mobil mereka jauh dari rumah Juna dan memutuskan berjalan kaki dan berpencar mengelilingi rumah itu secara diam-diam di bawah hujan deras itu.

"Jangan sampai orang yang ada didalam mendengar tembakkan kalian.." ujar Danu.

Mereka semua sudah di posisi masing-masing membidik musuh mereka masing-masing.

Mereka diam menunggu waktu yang tepat. Tangan mereka masih kuat mengangkat pistol mereka walau hujan mengganggu bidikkan mereka.

Ddoaarr!!

Serentak mereka melepaskan peluru mereka bersamaan dengan guntur yang memecah telinga itu.
Semua musuh yang ada di luar pun tumbang.

Mereka langsung berjalan menghampiri rumah Juna dan menempelkan diri mereke ke dinding rumah Juna.
Danu mengintip lewat jendela dan mendapati ada beberapa orang di lantai bawah.

"Nata, Jerry, Fatan, Juan.. Kalian naik ke atas.." ujar Danu.

Segera setelah perintah itu, ke empat anak buah yang namanya disebut langsung memanjat rumah tanpa penawaran.

"Kamar ada di lantai dua.. Jangan sampai Nyonya dan tuan muda terluka.." pinta Danu sedkit berbisik.

"Baik.." balas mereka dengan berbisik juga.

"Satu.. Dua.. Tiga!" hitung Danu.

Serentak mereka semua masuk menerobos pintu dan jendela lalu menembaki siapapun yang mereka lihat memegang senjata.

Yang ada di lantai dua pun langsung menerobos jendela dan melompat ke dalam balkon. Mereka menembaki siapapun yang mereka anggap adalah musuh.

Dor! Dor! Dor!

Hujan tembakkan pun terjadi.
Olive dan David terlonjak kaget hingga mereka beranjak dari baring mereka. Olive dan David menatap pintu dengan tegang karena suara ledakkan itu terjadi tanpa henti bersama gemuruh dan kilat petir yang menyambar tanpa henti.

Olive dan David berdiri dan merapatkan diri ke pojok kamar dengan David yang berlindung di belakang Olive.

Ceklek!

Danu masuk dan matanya mencari Olive juga David.

"Danu?!" kaget Olive.

"Nyonya, tuan Muda.." sebut Danu.

Olive menghampiri Danu dan menyambut tangan Danu yang sudah terulur ke mereka.

"Ayo keluar dari sini segera.." ajak Danu menggendong David.

Mereka segera melangkah keluar pergi dari sana. Menerobos hujan deras menuju mobil yang terparkir jauh.

Olive dan David masuk ke mobil. Semua anak buah Hiro di sana juga ikut masuk ke mobil masing-masing dan melaju melesat pergi dari sana menerjang hujan deras.

"Dimana Hiro?" tanya Olive khawatir.

"Tenang Nyonya, tuan sedang dalam urusannya bersama Kim Daniel.." jawab Danu.

Olive memeluk David yang memeluknya karena takut dengan suara gemuruh yang menggelegar. Di lain sisi ia begitu khawatir pada Hiro, dia satu sisi lagi ia ingin anaknya aman dan segera pergi dari sini.

//

Cyiiitttt!!

Rombongan mobil Kim Daniel yang tadinya akan pergi ke kediaman Hiro langsung berhenti mendadak karena di cegat oleh rombongan mobil Hiro tepat di jalan besar pinggir kota.

Daniel dan semua anak buahnya keluar bersamaan dengan Hiro dan anak buahnya juga.

"Apa yang kamu lakukan ha?!" bentak Daniel.

My King | Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang