Pagi yang cerah di pinggir pantai, Hiro dan Olive menunggu kuda mereka.
Di balik rambutnya yang melambai-lambai rusuh, mata Olive menatap Hiro dengan kesal. Bahkan saat disini, Hiro masih harus menyuruhnya berlatih. Apa Hiro gak memberikannya kesempatan untuk istirahat?
Seorang pengurus kuda yang ada di villa membawa kudanya ke pinggir pantai.
"Aku harap kamu masih ingat apa yang aku ajarkan.."
"Yang aku ingat kamu cuma diam dan diam.." jawab Olive.
Hiro menoleh karena tersinggung.
Tak mau meladeni, Olive segera bersiap menaiki kudanya dengan tarikkan nafas yang panjang.
Dengan memekik takut Olive menaiki kuda itu.
"Badanmu.."
"Aku tau.." potong Olive yang langsung menegakkan badannya dan memegang tali. Sebenarnya dari mukanya saja Olive sudah terlihat menahan takutnya.
Perlahan kuda pun berjalan. Olive membawanya berkeliling di pantai di temani sang pengurus kuda yang berjalan di sampingnya.
Hiro memperhatikannya dengan penuh rasa lega. Untung saja ia mendengarkan saran Jeni. Semua masalah selesai seketika.
Setelah satu kali putaran. Hiro kembali mengisyaratkan Olive untuk menyelesaikan satu putaran lagi.
Olive pun menatapnya protes, "Lagi?!, astaga kamu mau aku kena serangan jantung ya?!" walau pun protes, Olive tetap menunggangi kuda untuk satu putaran lagi.
Olive pun selesai meminggirkan kudanya. Tapi ia kembali terdiam karena saatnya ia kembali berjuang untuk turun.
"Sini.." Hiro pun membantunya dengan menggendongnya untuk turun.
Olive sedikit merasa aneh. Ia masih belum terbiasa menerima semua kebaikan Hiro. Ini terlalu cepat untuknya yang mengecap Hiro adalah seseorang yang kejam. Bahkan kini ia merasa merinding.
"Kamu masih belum bisa apa-apa.." ucap Hiro.
Seketika Olive merengut. Ternyata dia masih orang yang sama.
"Kamu harus bisa membuat kuda itu berlari.." ujar Hiro.
"Apa aku akan ikuti balapan kuda..?" heran Olive.
"Semua anggota keluarga Kim bisa berkuda.. Aku gak mau malu karenamu.." jawab Hiro.
Olive pun tertawa sinis, "Aku ini masih calon istri kamu, jadi harap sabar.."
Hiro menatap kepergian Olive yang melangkah kesal meninggalkannya.
Hiro berdecak kesal lalu menyusulnya.
//
Mobil Hiro berjalan di sebuah jalan kecil yang ada ditengah desa. Selain menyuruh Olive berlatih, Hiro juga memintanya untuk ikut dengannya kesuatu tempat.
Olive melihat-lihat sekitar. Ia bingung Hiro mau membawanya kemana, "Kita mau kemana..?"
Hiro tak menjawab karena fokus dengan ponselnya. Olive pun mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My King | Season 1 & 2 "SELESAI"
Romance"Cinderella ? Tidak, lebih tepatnya aku adalah rapunzel.." Olive hanyalah wanita yatim piatu yg memiliki sifat tomboy. Kuliah dan kerja paruh waktu sudah menjadi kegiatan sehari-harinya. Tapi kedatangan Hiro, pria misterius kaya raya yang 10 tahun...
