isi hati

70 12 0
                                    

Olive turun dari bus tepat di depan apartemennya. Ia memakai masker guna mencegah orang lain mengenalnya.

Ia melihat ke sebuah mobil yang jauh terparkir dari halte. Ia tau itu mobil bodyguard Hiro, Sandy. yang sudah pasti Hiro yang menyuruhnya untuk terus stay di dekat Olive.

Olive melangkah memasuki area apartemennya. Ia tak perduli dengan keberadaan Sandy dan yang lainnya. yang terpenting adalah tetap menjalani kehidupan biasanya kembali.

//

Hiro menyandarkan diri ke kursi kantornya. Ia mengistirahatkan mata dan lehernya yang kelelahan karena terus membaca semua dokumen yang menumpuk akibat dua hari kemarin ia tak masuk kerja.

Tok tok tok!

Ceklek!

Marsha masuk begitu saja sebelum Hiro mengijinkan.

Hiro menatap kedatangannya dengan kesal.

Sementara Marsha terus melangkah masuk dan duduk dihadapannya tak perduli tatapan tajam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Marsha terus melangkah masuk dan duduk dihadapannya tak perduli tatapan tajam itu.

"Apa yang aku dengar itu ? dia pergi?" tanya Marsha, "Apa dia sudah membayar ganti rugi? Apa dia membawa uang kita?"

"Itu bukan urusanmu.." jawab Hiro.

"Ck, seharusnya kamu memenjarakan dia karena sudah pergi begitu saja.. Jika ayahku dan paman Aryan tau maka habislah dia.." ucap Marsha dengan kesal.

Seketika Hiro menatapnya tajam, "Sedikit saja kalian berani nyentuh dia, aku pastikan kalian mati.." ancam Hiro.

Marsha terkekeh mendengar ancaman Hiro, "Dengan cara apa kamu membunuh kami? Kamu hanya akan menemukan jasadnya tanpa tau siapa yang membunuhnya.."

Hiro mengepalkan tangannya.

Marsha mengangkat tangannya, "Aku hanya bercanda, astaga.."

"Kenapa kau ini sensitif sekali..?" heran Marsha.

Hiro masih menatapnya tanda itu semua tak lucu sama sekali.

Marsha beranjak dari duduknya, "Sudah aku duga bahwa dia tidak akan kuat di dekatmu. Bahkan orang tuamu saja tidak bisa melindungimu.."

Brak!

Hiro beranjak menggebrak meja, "Jangan menyebut mereka dengan mulut kotormu itu! kamu itu gak tau apa-apa tentang mereka! Pergi atau aku akan menyeretmu.." geram Hiro.

Marsha sedikit terkejut dengan bentakkan Hiro. Tentu saja Hiro sangat mengerikkan saat sedang marah. Tapi ia berusaha menutupi ketakutannya, "Baiklah, aku cuma mau ngingetin kamu aja, bahwa dia harus membayar semua ganti rugi sebelum ayahku dan paman Aryan tau.." Marsha berbalik melangkah pergi.

"Berhenti merasa kalian yang memiliki semua harta itu.." ucap Hiro menekankan setiap perkataannya.

"Tapi memang seperti itulah mereka.. Karakter kalian tidak beda jauh.." kalimat terakhir Marsha sebelum menutup pintu.

My King | Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang