☆eight☆

3.5K 195 7
                                    

"Yoongi coba kamu periksa kamar den taehyung, den taehyung nya udah tidur belum" tutur bi minah setelah tau jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

Biasanya jika taehyung yang mengendalikan tubuh itu ia akan selalu tidur hingga larut malam, maka dari itu bi minah biasanya akan memeriksanya jika belum tidur bi minah menyuruh taehyung untuk tidur.

"Kalo belum tidur di usahain harus tidur ya yoon, udah malem soalnya besok pasti dia kuliah"  kata bi minah lagi yang kini tengah membereskan isi kulkasnya.

"Iya bi kalo gitu yoongi ke kamar den taehyung dulu" pamit yoongi setelah dapat anggukan pelan dari bi minah.

Yoongi pergi menuju kamar taehyung, menaiki berpuluh-puluh anak tangga untuk sampai pada kamar sang majikan.

Setelah sampai ia membuka pintu tersebut dengan perlahan dan melihat keadaan taehyung yang ternyata masih membuka matanya seraya bermain ponsel.

"Taehyung tidur udah malem" yoongi ini tidak seperti bi minah dan bi lastri yang selalu memanggil taehyung dengan sebutan 'den' maupun 'tuan' tapi ia memanggil namanya saja tanpa embel2 itu, toh mereka seumuran yah walaupun taehyung lebih tua 1 tahun darinya.

"Apaan sih ganggu aja, sana-sana nanti juga gue tidur" kata taehyung tanpa mengalihkan pandangannya.

"Gak bisa lo harus tidur sekarang, besok lo kuliah nanti telat bangunnya" kata yoongi seraya menatap taehyung yang hanya dia saja.

Tanpa menggubris dan mengabaikan ucapannya, ia sedikit kesal ingin rasanya ia pukul kepala itu dengan keras jika saja dia bukan majikannya.

Yoongi kesal lantaran di acuhkan maka dari itu ia dengan cekatan merampas ponsel taehyung hingga sang empunya terkejut karena dengan sekedip mata ponselnya sudah tidak ada di tangannya.

"Yoongi ih balikin gak, gue bentar lagi pushrank" kata taehyung menatap kesal babysitternya yang sudah mengambil ponsel miliknya.

"Apa hah, orang lagi ngomong tuh di denger jangan diem aja"

"Gue denger ko, sini balikin lo ganggu tau gak"

"Gak lo harus tidur sekarang, kalo lo belum juga mau tidur ponsel lo untuk sementara waktu gue sita" ancam yoongi.

"Apaan enggak ah sini balikin ponsel gue"

"Tidur taehyung badung banget jadi orang" ucap yoongi.

Taehyung merenggut, mengecurut kan bibirnya karena kesal dengan babysitternya yang tidak mau mengembalikan ponselnya.

"Iya gue bakalan tidur tapi ada syaratnya" ucap taehyung pelan lalu mendongak untuk menatap yoongi yang memutar bola matanya malas.

Di suruh tidur saja harus ada syaratnya, ribet sekali rasanya mengurus tuan mudanya ini.

"Ck! Segala pake syarat-syarat, tinggal tidur aja apa susahnya sih"

"Susah gue gak bisa tidur kalo gak meluk sesuatu, mangkanya gue kasih syarat ke lo. Lo harus tidur di sini. Kalo gak mau ya gak papa gue gak bakalan tidur biar lo di marahin mami gue" kata taehyung.

Iya pasalnya taehyung tidak bisa tertidur saat tidak memeluk sesuatu, meskipun ada bantal guling ia lebih tertarik memeluk seseorang.

"Ogah ah ya kali gue tidur sama lo, nanti bangun-bangun gue udah gak perawan lagi anjir" ujar yoongi panik, membayangkan kalau ia tidur bersama taehyung lalu setelah bangun ia dalam keadaan bugil oh tidak-tidak itu sangat buruk.

"Apaan sih lebay banget orang di suruh tidur nemenin gue doang njir, lo nya aja pikirannya kotor. Lagian gue juga ogah ngelakuin kaya gitu sama lo. Badan kecil kerempeng tepos dada rata, sangat-sangat tidak berselera" kata taehyung lalu tertawa melihat ekspresi yoongi yang menyebalkan.

my big baby boy [taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang