"Misiii! Pakeet!!"
Dari kamar, Rayhan langsung lari cepat-cepat menuruni anak tangga. Di tanganya bawa selebar uang warna biru. Ya COD, soalnya tidak punya e-money, dan Rayhan mager ke minimart buat bayar.
"Catur Rayhan Yunias ya?"
"Iya."
"46.000 Kak."
Rayhan berikan uangnya, bertukar barang dengan paketnya. "Ambil aja. Makasih Mas."
"Oh- makasih Kak."
Belum juga kurirnya pergi, Rayhan sudah kabur lagi masuk rumah. Mau naik tangga malah berpapasan dengan kakaknya yang kedua. Disindir pula soal jajan mulu.
"Jajan apaan sih sampe COD tiap minggu?"
"Siapa juga yang COD tiap minggu?" Rayhan melengos, naik tangga agak geram karena gaslight dari kakaknya.
"Han? Nanti jadi ke rumah Juan?"
Rayhan berhenti di tengah jalan, "Jadi Ma. Mau ikut belanja bulanan sama bapaknya Juan juga."
"Gak usah nginep ya, besok kan mau pergi."
"Oke." Rayhan lirik kakaknya di meja makan, memandang curiga padanya. Ya Rayhan abai, malas kalau dilanjutkan nanti malah bertengkar.
Buru-buru lagi ia ke kamar, membuka paketnya dan disimpan baik-baik. Isinya ada beberapa, lumayan buat stok. Untuk hari ini Rayhan ambil satu, lalu ambil handphone. Belum balas chat Juan soalnya tadi. Keburu kabur ada kurir paket.
Hanjuan Pribadi
Jam 9 atau 10
Mau gue jemput aja
sekalian berangkat?Okeeeeeeee
Biasa aja
Biasa kok
Aku mau pake jaket jeans JuanPanas kali cil siang siang pake jaket
Kaos aja napa?Yaudah kaos juan
Euh
Serah
Gue mau mandi dulu
Nanti gue kabarin pas mau berangkatSip
Aku juga mandiYa
Handphonenya dicharge, setelah memastikan kamarnya tidak berantakan, Rayhan baru keluar kamar dan mandi. Mandinya siang karena tadi baru bangun langsung makan bukan langsung mandi seperti di lagu anak-anak.
Rencana belanja bulanan itu memang sudah sejak tiga hari yang lalu. Rayhan sampai bosan dengar Juan mengeluh persediaan menipis di rumah. Tapi kalau hari biasa juga tidak bisa. Juan sudah mulai kuliah lagi, bapaknya Juan juga sedang agak sibuk.
Terhitung sampai hari ini, berarti sudah hampir sebulanan sejak mereka bersenggama untuk pertama kali. Sebenarnya ada yang kedua, minggu lalu tepatnya, dengan perlengkapan lebih matang, seperti kondom dan pelumas yang akhirnya Juan dapat dan cocok untuk kulit sensitif Rayhan. Meski agaknya jauh lebih mahal dari yang pelumas lain.
Tapi memang saat dipakai nyaman kok, tidak menimbulkan reaksi apa-apa juga, jadi ya worth it lah.
Ah, senggama yang kedua juga tidak jauh beda dengan yang pertama. Masih malu, masih kaku. Tapi setidaknya Rayhan bisa dapat cium lebih banyak dibanding yang pertama dulu. Ah sudah ah, jangan bahas senggama terus, takut ada yang bangun.
Jam sepuluh kurang, Juan dan bapaknya datang menjemput Rayhan. Mereka turun dulu sekadar untuk menyapa orangtua Rayhan. Tidak enak lah, masa datang cuma jemput tanpa menyapa. Tidak sopan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanjuan (BL 19+) [COMPLETE]
RandomHanjuan. Keren kan? Tapi yakin, keren? . . . ❀ 𝕆ℝ𝕀𝔾𝕀ℕ𝔸𝕃 ℂℍ𝔸ℝ𝔸ℂ𝕋𝔼ℝ ❀ Ada beberapa part bersifat 𝗥𝟭𝟵+, harap bijak dalam memilih dan membaca cerita. publikasi pertama : 15 Maret 2022 publikasi terakhir : 05 Juni 2022 𝓸𝓻𝓲𝓰𝓲𝓷𝓪𝓵 𝓼𝓽...