Happy reading 💐
Jangan lupa follow akun ku, vote dan komen atau bagikan ke teman teman kalian karena itu sangat berharga bagiku
Selamat membaca cerita ku<3
Tandai jika ada typo di setiap paragraf nya.•••••
"Zam?" Letta membangunkan alzam yang tengah terlelap dengan tenang. Mungkin alzam kecapean hingga terlalu nyenyak ketika tidur hingga melupakan sholat subuh.
"Alzam bangun"
"Iya zaujati sebentar" ucap alzam seraya mengucek matanya hingga netra pandang nya menatap letta yang menggunakan hijab, alzam mengucek mata nya sekali lagi, benar ternyata yang di depan nya kali ini adalah letta, spontan kalimat masyaallah keluar dari mulutnya."Ma sya allah letta apakah ini sungguh kamu?"
Alzam berdiri lalu memutar badan letta, ia sangat teramat senang ketika letta menggunakan hijab. Letta menghentikan penggerakkan alzam yang memutar badan nya lalu berucap."Alzam ini aku letta, gimana kejutan aku kali ini?"
Alzam menggeleng Tak percaya,"ma sya allah letta kamu sungguh cantik menggunakan ini"
Letta tersenyum malu."Bisa aja" lalu menggebuk lengan alzam.
"Saya serius letta cantik nya 2 kali lipat dari biasanya"
Letta tersipu malu, ia sampai lupa untuk sholat subuh niatnya membangun kan alzam memberi kejutan sekalian sholat berjamaah."Yuk sholat, nanti keburu habis waktu nya" ajak letta menarik tangan alzam untuk berwudhu, alzam cengo saat ini lalu sedetik kemudian ia mengangguk mengenggam tangan letta dengan hangat.
Selesai berwudhu mereka mempersiapkan perlengkapan sholat Seperti mengelar sajadah, letta menggunakan mukena dan alzam memakai sarung. Rambut basah menghiasi alzam tak henti nya letta memandangi ciptaan tuhan yang begitu sempurna dimatanya terlebih rambut yang belum sepenuhnya kering menetes hingga ke leher, di tambah alzam memakai peci ingin rasanya letta berteriak tapi itu ia urungkan dan mampu berteriak dalam hati.
"kamu kenapa memandangiku Seperti itu letta?"
Letta menggeleng."Gak papa yok sholat"
Takbir berkumandang yang keluar dari mulut alzam, 2 rakaat telah mereka selesaikan letta maju lalu mengulurkan tangan nya ke arah alzam, alzam pun menerima nya mengecup singkat kening letta. Letta kembali ke tempat semula mengadah tangan lalu berdoa ke pada sang pencipta."Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ampuni lah dosa hamba mu ini, hamba tau hamba banyak berbuat dosa kepadamu ya allah hamba terlalu memikirkan dunia yang hanya bersifat fana, hamba sangat berterima kasih kepadamu karena telah memberikan suami yang baik yang bisa membimbing hamba, bimbimg hamba agar tetap beristiqomah kepadamu ya Rab, kabulkan doa hamba Rabbana atina fiddunya Hasanah wa fil akhiroti Hasanah waqina adzabanna Aamiin ya rabbal alaamiin"setetes air mata turut mengalir di pipi letta.
"Aamiin" alzam pun turut mengamiinkan lalu berbalik menatap letta yang tengah menangis tersedu. Mendekap letta menarik kepala letta agar bersandar di dadanya mengelus puncuk kepala letta dengan lembut.
"Allah pasti akan mengampuni setiap hambanya sebesar apapun itu dosa mereka terhadapnya tapi terkadang manusia melupakan kewajiban nya" ucap alzam, mengusap air mata letta yang mengalir di pipinya.
"Aku terlalu banyak dosa dan salah terhadap allah" ucap letta terisak
"Kita hanya manusia biasa letta tempat nya dosa dan salah, maka dari itu Allah menciptakan hawa nafsu buat kita agar kita bisa mengkontrol hawa nafsu kita sendiri"
"Tapi a---akuu hiks..."
"Ssttt" alzam menaruh jarinya di bibir letta agar letta berhenti berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
your halal partner! [SELESAI]
Teen Fiction[ follow sebelum membaca ] Menceritakan tentang seorang santri dengan segala Inspirasinya, penghafal Al-Qur'an, sholat lima waktu tidak pernah di tinggal kan, bahkan menjaga pandangan yang bukan mahramnya. Dengan seorang wanita Queen bullying di se...