01-Awal Segalanya

2.5K 71 15
                                    

"GUGURKAN!"

"TIDAK!"

Sepasang suami istri beradu mulut diluar kamar anak sulung mereka yang baru berumur dua tahun. Sang suami menatap istrinya penuh emosi manakalah si istri menatap balik dengan tatapan sayu seraya memohon

"Aku tidak mau anak kedua Taeyongi! Gugurkan!" marahnya lagi

"Ini salah kamu sendiri! Aku sudah bilang pakai pengaman tapi kamu malah nolak. Bayi ini tidak salah, yang salah itu kamu!" jawabnya tegas

"Lihat? Baru hamil anak ini kamu sudah berubah menjadi seperti ini. Gimana kalau anak ini lahir? Apa kamu bakal berubah sejauh bumi dan matahari?" marah sang suami

"Dia tidak salah jaehyun. Dia tidak salah" jawab Taeyong

Jaehyun menghentikan aksi adu mulutnya dengan taeyong saat mendengar suara tangisan anak sulungnya, Sungchan dan segera memasuki kamar tempat sungchan berada

"Jagoan daddy? Kenapa menangis?" tanya Jaehyun lembut

"akkitt" jawabnya. Ternyata Sungchan tak sengaja melemparkan lego toys keatas kepalanya sendiri dan langsung di usap-usap oleh Jaehyun

"ama" sungchan berlari kecil memeluk Taeyong yang ada diluar kamar. Taeyong hanya membalas pelukan anak sulungnya dengan tatapan yang kosong

Fikirannya melayang kemana-mana. Jaehyun pernah mengatakan ingin memiliki 2 anak dahulu namun entah hilang kemana keinginan jaehyun itu. Sekarang anak kedua mereka yang ada di dalam rahim Taeyong malah ingin digugurkan.

"Uchan"

Jaehyun menlangkah kemudian menggendong Sungchan. Matanya beralih melihat Taeyong yang membeku diposisi maaih dengan tatapan kosongnya

"urusan tadi belum selesai taeyongi. Aku hantar sungchan ke rumah nenek dahulu kemudian akan ku lanjut pedebatan tadi" bisiknya

"f*ck u bit*h" gumam Taeyong. Jaehyun tersenyum miring kemudian berpura-pura ingin mengecup bibir taeyong padahal dia menggigit bibir itu hingga berdarah saking geramnya

"engg-"

Taeyong menahan sakkitnya agar si sungchan tidak menoleh kebelakang. Dengan sekuat tenaga dia mencekik leher Jaehyun hingga wajah mereka menjauh

"I fvcking hate you"

Taeyong berjalan meninggalkan suami dan anak sulungnya ke kamar. Fikirannya kacau, dia khawatir dengan anak yang ada dirahimnya sekarang

[Disisi Jaehyun]

"Loh ada apa Jae?" tanya Yoona pada Jaehyun hairan. Dia menghantar sungchan kerumah mereka dan meminta mereka menjaganya dalam beberapa hari

"lagi mau berdua aja kok bun" jawab jaehyun santai padahal perasaannya sudah terombang-ambing. Dia harus bisa memaksa Taeyong menggugurkan bayi itu

"Masa sampai hantar uchan kesini? Kalian berantem?" tanya Yoona curiga

"ngak ko bun. Ini loh, si uchan ganggu aktivitas malam kita jadi aku minta bunda jagain sebentar biar bisa puas puas sama Taeyong" jawabnya penuh kebohongan

"astaga. Yasudah tapi jangan lama-lama. Bunda takut anaknya rewel kalau tidak ada taeyong" Jaehyun mengangguk dan pamit pada ibu serta anaknya.

"kupijak saja perutnya kalau dia membantah lagi" gumam Jaehyun

Mobilnya melaju, menjadi mobil dengan kelujuan gila di jalan. Mobil lain memberi lalu pada dia karna takut akan ditabrak dari belakang. Untung tidak ada polisi di jalan hari itu

"LAMPU MERAH WOI!"

seseorang berteria pada jaehyun dari kejauhan sebagai tanda marah , jaehyun melanggar peraturan jalan. Lampu merah tidak dipedulikannya. Mobilnya melaju hingga ke rumah

I Love You, Mom| Jiyong 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang