"Mau ikut"
Taeyong terus memohon agar Jisung membawanya ke supermarket padahal Jisung sangat khawatir jika Taeyong kecapean
"Yaudah deh bubu. Ayo aku ganti bajunya"
"Yeay!" Taeyong melepas bajunya sendiri manakala Jisung membantu mengganti celananya. Jisung mengambil perfume dan disemprot sedikit ke bahagian tertentu
"Ok selesai. Ayo"
Taeyong mengangkat tangannya dan tubuhnya langsung digendong dan dipindahkan kedalam mobil. Jisung tidak lupa untuk memastikan semua pintu yang ada dirumah itu sudah terkunci rapat
"pakai sabuk pengaman bubu" pesan Jisung
"oh iya lupa. Hehe"
Demi apapun, Jisung lebih lembut dari Jisung yang sebelum ini. Dari cara bicaranya, perilakunya sampai ke kata-katanya berubah drastis.
Melihat Taeyong yang kesusahan memaikai sabuk pengaman membuatnya bergerak membantu. Taeyong hanya senyum-senyum menatap wajah Jisung yang tepat berada dihadpannya
"mau goda lagi?"
Taeyong menggeleng cepatcup
"Ih! Udah geleng masih aja dicium"
Taeyong langsung kesel sama Jisung yang mengambil kesempatan didalam kesempitan. Dia memukul pelan pundak Jisung namun Jisung malah main nyosor lagicup
cup
cup
"Astaga udah. Ayo berangkat ntar telat"
Jisung punya menyudahi aksinya dan menjalankan mobil ke mall. Sampai di mall Taeyong kaget mekihat mall yang rame dan seketika dia menyesal ikut
"Ok ayo"
Taeyong menahan tangan Jisung sebelum keluar dari mobil. Jisung menoleh melihat kearah taeyong yang sudah mempoutkan bibirnya"iya aku gendong" jawabnya tiba-tiba. Taeyong menggeleng cepat
"Gamau ikut. Banyak orang ntar orang pada liat" ujarnya pelan. Jisung menatap lama Taeyong hingga akhirnya dia bertanya soalan menggunakan satu perkataan
"malu?"
Taeyong dengan ragu menganggukkan kepalanya. Jisung seketika kesel tapi tidak menunjukkannya pada Taeyong. Dia segera keluar dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Taeyong
"Ih gamau"
"diam bubu" arah Jisung lembut
Taeyong membenamkan wajahnya di leher Jisung saking malunya dilihat oleh Orang-orang berbeda dengan Jisung yang tidak merasakan apa-apa karna baginya menggendong Taeyong itu urusannya bukan mereka
"Bantu aku tolak trolinya" bisik Jisung
"i-iya"
Taeyong akhirnya dengan seluruh nyali yang ada menunjukkan wajahnya. Dia membantu Jisung memilih barangan yang ingin dibeli dan mendorong trolinya manakala Jisung menggendongnya menggunakan kedua tangan"emang tangan kamu ga sakit?" tanya Taeyong
"bubu itu mungil jadi sakitnya bisa dikontrol" jawab Jisung
Selesai berbelanja dan menyimpan belanjaan mereka kedalam mobil, Jisung membawa Taeyong ke taman sebentar. Taeyong sangat senang apalagi saat Jisung membelinya eskrim dan cemilan lainnya. Mereka bercanda tawa di bangku taman sambil menikmati eskrim
"bagi kamu doang lucu bagi bunda malu-maluin tau"
"malu? Ngapain malu, itu tante mikir bubu istrinya aku pasti karna wajah bubu awet muda. Harusnya bubu bangga masih bisa dikiran istri bukan nenek" jawab Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Mom| Jiyong 🔞
RomansDari masalah sang ayah yang tak menginginkan anak keduanya hingga membuat si ibu meninggalkan si sulung dan sang suami demi si bungsu hingga ke masalah hubungan terlarang ibu dan anak. Bisakah masalah seperti ini selesai atau harus mengorbakan nyawa...