"Susss!!" panggil Taeyong dengan histeris saat garis lurus muncul di skrin monitor. Chanyeol menekan tombol kecrmasan disamping ranjang Jisung berkali-kali hingga suster dan dokter berduyun-duyun datang kedalam ruangan Jisung
"Semuanya, saya minta buat tunggu diluar"
Taeyong, Chanyeol dan Andy disuruh untuk menunggu diluar.
"bunaa, daddy kenapa?" tanya Andy
"Bunda gatau sayang. Bunda sekarang lagi khawatir banget. Kamu doain daddy ya supaya daddy ga ninggalin kita buat selamanya" jawab Taeyong
"Emang daddy mau kemana?"
"Kalau Tuhan sudah berkehendak mau bawa daddy pergi, daddy bakal pergi jauh ke tempat yang kita gabakal bisa kesana kalau masa kita belum tiba" jelas Taeyong dengan sabar
"Ih Tuhan jangan bawa daddy dulu. Nanti aja bila andy gede baru Tuhan bawa kita bareng-bareng. Andy gamau sendiri" ujar Andy dengan polosnya. Taeyong hanya mampu mengusap kepala Andy dengan perlahan dan menganggukkan kepala
Ceklek
"Pasien butuh pendonor darah. Siapa antara kalian yang berdarah B +?" Dokter bertanya. Chanyeol dan Taeyong sama-sama menggeleng karna keduanya bukan berdarah B +
"ambil darah saya"
Semua mereka menggeleng secara bersamaan saat seseorang menghampiri mereka. Taeyong membulatkan matanya saat melihat sosok Jaehyun datang dengan tiba-tiba dihadapannya.
"Apa hubungan anda dengan pasien?" tanya dokter
"Saya? Saya Ayahnya. Ayah kandung, kakek anak kecil ini dan menantu dari si cantik ini" jawab Jaehyun sambil menunjuk kearah Taeyong
Taeyong tidak bisa berkata-kata. Dia malu saat Jaehyun mengatakan itu karna dia adalah istri Jaehyun, ibu dari Jisung dan seharusnya nenek Andy tapi dia justru ibu kepada Jisung dan Andy.
"apa benar itu bu?"
"i-iya. Tapi dok, saya ga setuju dia menjadi pendonor darah. Saya akan cari pendonor yang lain, secepatnya." tolak Taeyong mentah-mentah
"yakin bisa? Sama siapa? Hanya sungchan yang berdarah B + selain saya dan Jisung tapi Sungchan tidak bakal mau mendonorkan darahnya. Mau cari dimana kamu?" tanya Jaehyun sarkas
ceklek
"Dok, pasien butuh pendonor darah secepatnya" ujar seorang suster yang baru keluar dari dalam ruangan Jisung
"Saya mohon beri saya waktu mencari pendonor lain" ujar Taeyong
Jaehyun tiba-tiba memegang sebelah-menyebelah pundak Taeyong namun langsung ditepis oleh Chanyeol. Taeyong menoleh melihat raut wajah Chanyeol yang rada marah.
"Kalau anda memang ayah dari Jisung dan mertua dari Taeyong, jaga batas anda dengan Taeyong. Anda terlihat mencurigakan" ujar Chanyeol dengan formal. Taeyong menunduk malu. Dia tidak bakal menyangka hal ini akan terjadi.
"Ok fine. Kenapa Lee Taeyong? Apa darah saya terlalu kotor untuk anak saya sendiri?"
"Saya gamau dia ada kaitan lagi sama kamu Jae" jawab Taeyong pelan namun mampu untuk didengari oleh Jaehyun
"Dia anak kita Tae" bisik Jaehyun
"anak aku" tegas Taeyong
"Mohon beri keputusan sekarang" ujar dokter
"Gausah banyak bicara, ambil saja darah saya atau anak ini akan mati" Jawab Jaehyun
"Baiklah, sila ikut saya"
Jaehyun berjalan mengekori dokter dari belakang. Taeyong terlihat sangat kesal sekaligus panik. Gimana gak panik, suaminya sedang sekarat, suaminya yang satu lagi disini. Dia gatau apa yang bakal Jisung katakan kalau dia tau pendonornya adalah Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Mom| Jiyong 🔞
RomantikDari masalah sang ayah yang tak menginginkan anak keduanya hingga membuat si ibu meninggalkan si sulung dan sang suami demi si bungsu hingga ke masalah hubungan terlarang ibu dan anak. Bisakah masalah seperti ini selesai atau harus mengorbakan nyawa...