Hari menjelang malam tapi sosok tubuh yang ditunggu-tunggu tidak memunculkan dirinya. Taeyong semakin khawatir apalagi saat menelefon, hape Jisung dinyatakan sedang tidak aktif
"Kamu dimana sayang?" gumamnya dengan penuh kekhawatiran. Dia tidak bisa duduk diam, kakinya berjalan keluar masuk dari dalam rumah
Taeyong menelefon semua teman Jisung yang dia kenali namun tiada yang melihatnya. Dia mencuba menelefon genknya Jisung namun hape mereka semuanya tidak aktif
Taeyong dikagetkan dengan panggilan dari seseorang yang tidak dia kenali. Dengan ragu Taeyong mengangkat panggilan telefon itu dan ternyata itu ialah seorang cewe
_
"Hallo Bu Taeyong kan?"
"Oh iya saya. Bisa tau ini siapa?"
"Saya teman sekolahnya Jisung bu, anak ibu. Lebih tepatnya sekelas sama dia. Tadi saya nyari nomer ibu di ruang guru bk"
"Oh syukur akhirnya ada yang nelfon. Kamu tau gak Jisung dimana? Ibu nyariin tapi gaada yang tau. Ibu khawatir dia kenapa-napa"
"Ini alasan saya nelfon ibu. Tadi siang saya denger mereka mau lomba balapan bu. Ibu harus kesana buat berhentiin mereka"
"Lomba balapan?! Aduh Emang kamu denger dari siapa?"
"Dari anak balapan yang lain bu. Yang saya khawatir sampai nelfon ibu itu Jisung bu. Dia bakal lomba buat depetin uang dan mereka bilang lawan Jisung itu udah nyiapin perangkap buat Jisung kecelakaan"
"Haa! Ya Tuhan. Bisa kirim lokasinya ke ibu ngak?"
"iya bu saya kirimin sekarang"
Panggilan diputuskan oleh (unknown number)
Setelah mendapat pesan yang menunjukkan lokasi Jisung, Taeyong bergegas mengambil tasnya kemudian mengunci pintu rumah. Dia memanggil ojek online untuk sampai ke tempat tersebut
"Ibu ngapain teh kesini? Disini itu banyak anak balapan bu. Saya aja takut mau kesini apalagi kalau sendiri" ujar si mas ojol
"Itu yang mau balapan anak saya mas. Saya gamau dia balapan makanya ini saya kejar" jelas Taeyong. Si mas ojol seketika menatap Taeyong dengan tatapan kasihan
"Yaudah bu ayo saya anter"
Mereka melaju ke lokasi balapan. Pada mulanya si mas ojol takut untuk mendekati para anggota balapan itu namun karna kasihan pada Taeyong, dia memberanikan diri menghantar Taeyong ke posisi paling hadapan
"ini pak duitnya. Makasi ya?" si mas ojol menerima uangnya namun dia menunggu Taeyong untuk menjumpai Jisung terlebih dahulu sebelum meninggalkannya
Sesaat mereka tiba disana, semua mata menatap kearah mereka dengan tatapan tajam sekaligus sinis. Itu tapapan untuk mas ojonya berbeda dengan Taeyong. Mereka menyangka Taeyong merupakan pacar salah satu orang disana
"Mana Bu anaknya?" tanya mas ojol pada Taeyong. Taeyong melihat kesembarang arah mencari keberadaan jisung dan akhirnya dia menemukan Jisung duduk diatas motornya dengan posisi paling hadapan
"Itu mas anak saya"
"Yaudah cepetan bu kesana sebelum saya cabut. Tangan saya udah gementaran bu" jelas si mas ojol. Taeyong menundukkan kepalanya kemudian berlari kearah Jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Mom| Jiyong 🔞
RomanceDari masalah sang ayah yang tak menginginkan anak keduanya hingga membuat si ibu meninggalkan si sulung dan sang suami demi si bungsu hingga ke masalah hubungan terlarang ibu dan anak. Bisakah masalah seperti ini selesai atau harus mengorbakan nyawa...